1.200 Pesantren Ikuti Pelatihan Inkubasi Bisnis

21 Mei 2023
1.200 Pesantren Ikuti Pelatihan Inkubasi Bisnis

Jakarta (Balitbang Diklat)---Dalam rangka melaksanakan Program Prioritas Kementerian Agama, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan Pelatihan Kemandirian Pesantren. Tahun ini adalah tahun ke-3 dari kerja sama pelatihan tersebut. 

Tahun pertama yaitu tahun 2021, Pusdiklat Teknis bersama Direktorat PD Pontren telah melatih 105 pondok pesantren sebagai “Piloting Project” dari kemandirian pesantren. Tahun ke-2 yaitu tahun 2022, Pusdiklat Teknis telah melatih 500 pondok pesantren, dan pesantren-pesantren tersebut telah mendapatkan bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren yang diberikan Direktorat PD Pontren, yaitu berupa modal usaha/bisnis pesantren dan pondok pesantren tersebut terus mendapatkan pendampingan-pendampingan dan dimonitor perkembangan bisnisnya.

Tahun ini adalah tahun ke-3 dari program kemandirian pesantren, bersama Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, rencananya akan dilatih sebanyak 1200 pondok pesantren, yang akan dibagi menjadi 5 gelombang, dan tiap gelombang terdiri dari 6 angkatan, tiap angkatan sebanyak 40 peserta, jadi total ada 30 angkatan. Pelatihan ini dimulai dari hari ini dan diharapkan bulan Juni-awal Juli sudah selesai dilatih.

Peserta pelatihan ini adalah pondok pesantren-pondok pesantren yang telah mengikuti Bimbingan Teknis Inkubasi Bisnis Pesantren oleh Direktorat PD Pontren. Dan yang mengikuti pelatihan adalah yang ditunjuk atau ditugaskan oleh pimpinan pondok untuk menjadi penanggung jawab unit bisnis yang berwenang sebagai pengambil keputusan/kebijakan unit bisnis pesantren.

Pelatihan ini diselenggarakan secara “blended learning”, yaitu “online” dan “offline” (tatap muka), dimana peserta akan menerima materi secara “online” melalui Aplikasi PJJ Kemeng.go.id selama 2 hari, yaitu pada hari Senin dan Selasa tanggal 22-23 Mei, dan dilanjutkan dengan mengikuti pelatihan secara klasikal, tatap muka pada hari Rabu sampai dengan Sabtu tanggal 24-27 Mei 2023, begitu pola selanjutnya tiap pekannya.

Pada gelombang 1 ini, pelatihan akan dilaksanakan di 3 Balai Diklat keagamaan, yaitu Angkatan I dan II di BDK Medan, Angkatan III, IV, V, VI di BDK Makassar, dan Angkatan VI di BDK Bandung.

Narasumber pelatihan ini, sebagaimana pelatihan tahun pertama dan tahun kedua, adalah para tim ahli kemandirian pesantren, para trainer dan profesional bisnis lainnya dari berbagai bidang, dan untuk tahun ini diundang juga narasumber dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah yang akan memberikan materi industri halal dan keuangan syariah.

Dalam pelatihan ini, para peserta akan dilatih dan menerima materi tentang penyusunan business plan, sisitem operasi bisnis, pengelolaan dan pelaporan keuangan, pengelolaan manajemen dan SDM, serta juga ada sesi berbagi pengalaman dengan pesantren-pesantren yang telah berhasil dalam menjalankan bisnis usaha pesantren, seperti Pondok Pesantren (PP) Edi Mancoro di Semarang dengan bisnis digital printing-nya, PP Al Itifaq Ciwedey dengan pertaniannya, PP Sidogiri, PP Sunan Drajat,  PP al Hikmah 1 Brebes, PP Darul Ulum, dan pondok pesantren lainnya. (Yantimentari/sri)

 

 

 

Penulis: Yantimentari
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI