1.031 Buku Lolos Verifikasi Administrasi Penilaian Buku Pendidikan Agama
Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggelar kegiatan pemaparan hasil verifikasi administrasi di Bandung bersama penerbit yang sudah mengajukan bukunya untuk dilakukan penilaian. Kegiatan yang digelar dari 22-24 April 2024 ini merupakan bentuk notifikasi kepada para penerbit bahwa Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) sudah melalui proses verifikasi administrasi.
Berdasarkan arahan Kepala Puslitbang LKKMO Moh. Isom dalam pertemuan sebelumnya bahwa tim Verifikasi Administrasi diharuskan bisa menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Bahari selaku Ketua Tim PBPA turut menegaskan bahwa hasil dari verifikasi administrasi yang telah dilakukan bersifat final dan tidak akan ada perubahan.
“Kami ingin menginformasikan bahwa dari 1.207 buku yang diajukan untuk penilaian, sebanyak 1.031 buku telah lolos verifikasi administrasi, dan untuk hasilnya ini bersifat final. Jadi, tidak akan ada kompensasi dan koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan penerbit,” ujar Bahari.
Selain sebagai bentuk penyebaran informasi hasil verifikasi administrasi, kegiatan ini juga digunakan sebagai momentum evaluasi dengan penerbit terkait kesalahan buku yang diajukan sehingga tidak lolos dalam tahap verifikasi administrasi.
Bahari juga menjelaskan serangkaian langkah yang cermat dalam proses verifikasi administrasi, termasuk pengecekan kriteria buku, keberadaan informasi penulis dan penerbit, serta kelengkapan nomor halaman, daftar isi, dan daftar pustaka.
Para peserta diharapkan memahami bahwa proses verifikasi administrasi ini bukanlah akhir, namun merupakan awal dari serangkaian proses penilaian yang akan dilakukan dengan seksama dan serius. Keterbukaan dan transparansi dari panitia dalam menjelaskan langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi para penerbit untuk tahun-tahun mendatang.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah penerbit dari Bandung, diwakili tujuh perusahaan, serta Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Barat. Meskipun sebagian hadir secara langsung di Bandung, pertemuan juga mencakup rekan-rekan penerbit yang menjadi pemohon tahun 2024 melalui zoom meeting.
Dengan demikian, tahap verifikasi administrasi ini menjadi tonggak awal dalam menjaga keamanan hak cipta dan integritas penilaian buku pendidikan agama. (Rheka. H/bas/sri)