40 Buku Teks PAI TK hingga PTU Diajukan dalam Sidang Penilaian Akhir
Bogor (Balitbang Diklat)---Sinergi Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat dan Direktorat Pendidikan Agama Islam (Direktorat PAI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, berlanjut dengan sidang penilaian buku teks PAI pada Senin, 21 Oktober 2024.
Kepala Subdirektorat PAI pada SMA/SMALB/SMK Lelis Tsuroya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan penilaian dan penyusunan buku teks PAI dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi Umum (PTU).
“Sidang ini merupakan tahapan akhir dari serangkaian proses penyusunan buku teks utama PAI,” ujar Lelis di Bogor, Senin (21/10/2024).
Hari ini, lanjut Lelis, pihaknya akan melaksanakan sidang penilaian buku teks PAI sejumlah 40 dari TK hingga PTU. Proses ini menurutnya sebagai salah satu tahapan akhir yang harus dilakukan dalam rangka penyusunan buku teks utama PAI di sekolah dan PTU.
Lelis mengatakan, buku-buku ini telah melewati berbagai tahapan, termasuk uji keterbacaan dan kesamaan isi (similarity) untuk memastikan kualitasnya. Ia juga menyampaikan pesan dari Direktur PAI agar tidak ada kesalahan dalam proses ini, mengingat buku tersebut akan menjadi rujukan utama bagi buku-buku lainnya.
“Penyusunan buku ini harus terintegrasi dengan konsep moderasi beragama. Harapannya, nilai-nilai moderasi beragama dapat terinternalisasi dalam diri siswa dan guru,” tambah Lelis.
Sidang penilaian ini menjadi langkah penting dalam memastikan buku teks PAI yang akan digunakan di seluruh Indonesia memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Islam yang moderat.
terakhir, Lelis menyampaikan harapan semoga kerja sama dan sinergi antara Puslitbang LKKMO dan Direktorat PAI terus terjalin dengan baik dan menghasilkan karya yang dapat diterima oleh masyarakat luas. “Semoga kesahihan buku ini tetap terjaga dan dapat dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Rois Maulana)