Bandung (Balitbang Diklat)---Duta Besar Uni Emirat Arab, Abdulla Salem Al-Dhaheri, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas undangan untuk berbagi pengalaman dalam menciptakan masyarakat toleran, terbuka, dan moderat. 

Dalam pernyataannya, Al-Dhaheri menegaskan kesamaan pandangan antara Uni Emirat Arab dan Republik Indonesia terkait toleransi dan keragaman di tengah dunia yang semakin terpolarisasi. Menurutnya, Uni Emirat Arab mengusulkan ruang khusus untuk dialog antar agama dengan visi baru, mendukung Islam moderat, memberdayakan perempuan, merangkul keragaman, mendorong inovasi, dan menyambut keterlibatan global. 

Pesan tersebut disampaikan Abdulla Salem Al-Dhaheri saat menyampaikan pidatonya pada Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAA) yang ini berlangsung pada 19-22 Desember 2023, di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika Bandung.

Pemerintah UEA, kata Abdulla Salem, telah membentuk Kementerian Toleransi dan Koeksistensi, yang memainkan peran penting dalam mempromosikan toleransi dan mengatasi tantangan masyarakat yang tidak toleran.

“Inisiatif penting lainnya termasuk tahun toleransi, yang bertujuan untuk menegakkan status UEA sebagai ibu kota global untuk toleransi,” ujar Abdulla Salem di Bandung, Rabu (20/12/2023).

Menurut Abdulla Salem, Uni Emirat Arab juga bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia untuk memajukan inklusi agama. Kolaborasi ini termasuk hubungan diplomatik dengan Vatikan sejak 2007, pertemuan dengan Paus Fransiskus pada 2016, dan kunjungan historis Paus ke UEA pada 2019.

“Pentingnya perdamaian, keadilan, kebaikan, keindahan, persaudaraan manusia, dan hidup berdampingan menjadi panggilan para pemimpin dunia. Uni Emirat Arab juga meresmikan Rumah Keluarga Abraham sebagai tempat lintas agama yang mendukung stabilitas global dan regional,” ungap Abdulla Salem.

Dalam penutupnya, Abdulla Salem menegaskan komitmen Uni Emirat Arab untuk terus menciptakan masyarakat yang menghargai dan mempromosikan toleransi, menjadikannya lingkungan yang ramah dan inklusif bagi seluruh dunia. (Barjah/bas/sri)