Asa dan Doa pada Pembangunan BDK Aceh
Aceh Besar (Balitbang Diklat)--- Peletakan batu pertama di Kuta Malaka, Samahani, Aceh Besar menjadi tanda dimulainya pembangunan gedung Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh. Groundbreaking dihadiri sejumlah pejabat terkait, terutama dari Kementerian Agama di wilayah Aceh.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Azahari mengaku optimis dengan pembangunan gedung Balai Diklat Keagamaan Aceh. Ia berharap proses pelaksanaan pembinaan pelatihan untuk seluruh ASN terutama di lingkungan Kemenag dan stakeholder lainnya akan semakin mudah.
“Kami sangat bersyukur dengan dibangunnya gedung BDK Aceh ini, terutama posisi dan lokasi yang sangat baik guna mendukung proses pelatihan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan Peletakan Batu Pertama di Aceh Besar, Kamis (1/8/2024).
Menurut Azahari, calon peserta diklat yang terdapat di Provinsi Aceh sangat banyak. Terdapat guru madrasah sekitar 12.000 orang dan guru PAI 11.000 orang. “Semuanya diharapkan bisa mendapat manfaat dari pelatihan di BDK Aceh,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala KanKemenag Kabupaten Aceh Besar Saifuddin Yahwa berharap pembangunan gedung BDK Aceh berjalan sesuai target karena jumlah ASN Kementerian Agama di Provinsi Aceh mencapai lebih dari 20.000 orang yang harus mendapat pendidikan dan pelatihan yang layak.
“Harapan kami, semoga pembangunan gedung tidak ada kendala. Dibangun sesuai rencana awal, lengkah dengan segala fasilitas pendukung pelatihan,” tuturnya.
Sejalan dengan yang lainnya, Kepala KanKemenag Kabupaten Aceh Barat Abrar Zym mengaku sudah lama menunggu hadirnya bangunan permanen gedung Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh. Ia menyambut baik pembangunan gedung sebab selama ini operasional BDK Aceh berpindah dari gedung madrasah ke UIN Ar-Raniry.
“Alhamdulillah, ke depan sudah ada gedung balai yang representatif. Semoga kelak pelaksanaan diklat bisa lebih fokus karena tempatnya aman dan nyaman,” ucapnya.
“Semoga peningkatan kualitas SDM Kementerian Agama di Provinsi Aceh bisa segera terwujud,” pungkasnya.
(diad)