ASN Kemenag Jangan Terjebak dalam Politik Identitas

27 Jul 2023
ASN Kemenag Jangan Terjebak dalam Politik Identitas
Kaban Suyitno pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Perspektif Al-Qur’an: Aktualisasi Nilai-nilai Islam Moderat yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Suyitno, mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag untuk tidak terjebak dalam politik identitas yang dapat mencederai hubungan sesama saudara, mengingat semakin dekatnya waktu perhelatan kontestasi politik di Indonesia tahun depan.

“Mari dalam konteks hidup ini kita fokus pada tusi kita masing-masing, sebagai pegawai yang tidak diberi tusi untuk mempertanggungjawabkan urusan politik, lebih baik kita menjadi penengah bagi masyarakat; bukan malah ikut-ikutan (memperkeruh suasana),” ujar Kaban.

Kaban Suyitno mengatakan hal tersebut pada kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Perspektif Al-Qur’an: Aktualisasi Nilai-nilai Islam Moderat yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Menurut Kaban, dalam menghadapi politik sikap moderat adalah kunci. Setiap individu diperbolehkan untuk menganggap pilihan mereka sebagai yang terbaik, namun tidak boleh menjelekkan pilihan orang lain.

“ASN Kemenag diberi peran sebagai role model bagi masyarakat terkait moderasi beragama dalam berbagai aspek kehidupan. Kehadiran ASN yang mampu mempraktikkan sikap moderat di tengah-tengah masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan kehidupan yang lebih inklusif dan harmonis,” kata Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Oleh karena itu, kata Kaban, ASN Kemenag diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan dan membangun kehidupan beragama yang moderat dan seimbang di Indonesia. “Karena sejatinya esensi ajaran agama adalah kasih sayang dan cinta, sehingga menyebarkan Islam yang moderat itu sama sekali bukanlah upaya untuk mendangkalkan ajaran agama,” pungkasnya. (Latifa Rahmi/bas/sri)

 

 

 

Sumber: Latifa Rahmi
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI