Bahas Penerbitan Jurnal, Puslitbang LKKMO Fokus pada Persiapan Indeksasi Scopus

6 Des 2024
Bahas Penerbitan Jurnal, Puslitbang LKKMO Fokus pada  Persiapan Indeksasi Scopus
Ketua Tim Jurnal Heritage & Jurnal Lektur Priwahyudi dalam kegiatan Fullday Pengelolaan Jurnal Lektur & Heritage Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Jakarta (BMBPSDM)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) mengadakan kegiatan pengelolaan Jurnal Lektur dan Heritage Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Kamis (5/12/2024). Kegiatan pengelolaan jurnal  ini dihadiri perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Research and Literacy Institute, Undagi Research and Consulting, Universitas Bunda Mulia, Ahad Publishing, serta tim dari pengelola jurnal di bawah Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM).

 

Ketua Tim Jurnal Lektur Keagamaan dan Jurnal Heritage of Nusantara Priwahyudi menyoroti pentingnya memperbaiki metadata artikel sebelum diajukan ke pengindeks jurnal internasional seperti Scopus. “Metadata itu semacam pintu depan jurnal kita. Judul, abstrak, dan kata kunci, semuanya harus rapi dan relevan. Fokus kami saat ini adalah bagaimana mengajukan Jurnal Lektur Keagamaan terlebih dahulu karena secara persyaratan jurnal ini lebih siap untuk diajukan,” ungkapnya.

 

Priwahyudi juga menyoroti tantangan teknis seperti seringnya perubahan domain website, jumlah kunjungan harian yang masih minim, serta progres jumlah artikel yang masuk dan siap terbit. "Hari ini, kita ingin fokus meningkatkan visibilitas jurnal. Salah satunya lewat penguatan indeksasi, promosi melalui media sosial dan jejaring akademik, hingga memperluas kolaborasi dengan penulis dan reviewer dari berbagai negara. Dengan begitu, kita bisa bangun reputasi internasional yang lebih baik,” tambahnya.

 

Sementara itu, analis kebijakan Puslitbang LKKMO Ridwan Bustamam menyampaikan perspektif lain, terutama terkait tantangan kebijakan dan teknologi. Ridwan juga menyinggung peran kecerdasan buatan (AI) yang semakin relevan dalam dunia penulisan ilmiah. “Perkembangan teknologi seperti AI mau tidak mau harus kita pahami. Saat ini, belum ada undang-undang khusus terkait AI, tetapi Kominfo sudah mengeluarkan surat edaran tentang etika penggunaan AI secara bermartabat dan bertanggung jawab. Kita juga harus mulai memanfaatkan AI checker untuk menjaga integritas tulisan,” tutur Ridwan.

 

Rapat pengelolaan jurnal ini juga merupakan rapat persiapan dalam penerbitan Jurnal Lektur Keagamaan dan Jurnal Heritage of Nusantara edisi 2 yang direncanakan akan terbit akhir Desember 2024 dan sebagai wujud komitmen dari Puslitbang LKKMO untuk menjaga dan meningkatkan kualitas keilmuan di Indonesia. (Rois Maulana)

 

 

Penulis: Rois Maulana
Sumber: Rois Maulana
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI