Bahasa Dayak Ngaju Warnai Terjemahan Al-Qur'an Bahasa Daerah
Palangka Raya (Balitbang Diklat)--Sekretaris Tim Penerjemah Ahmad Supriyadi menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO).
“Dalam proses penerjemahan ini kita sangat berterimakasih kepada Puslitbang LKKMO yang telah mempercayakan dan memberikan amanah kepada kami, sehingga Kalimantan Tengah menjadi mitra dan terpilih salah satu bahasanya, yaitu Dayak Ngaju, untuk penerjemahan Al-Qu’ran ke bahasa ini,” ujarnya.
Hal tersebut dikemukakan Supriyadi pada kegiatan FGD Hasil Penerjemahan Al-Qur'an ke Bahasa Dayak Ngaju Juz 16-30 di Palangka Raya, Senin (25/11/2024).
Lebih lanjut, Supriyadi menekankan bahwa masih perlu tahapan selanjutnya untuk memperhalus dan memperbaiki kekurangan dari penerjemahan ini.
“Kami bersyukur bahwa pekerjaan dan amanah besar ini dapat kami selesaikan hingga tahap penyelesaian juz 16-30 ini. Ke depannya, tentu hasil terjemahan ini akan terus diperhalus untuk memastikan akurasi, ketepatan, dan pemahaman yang lebih baik. Tentu akan banyak kekurangan dan kekhilafan dalam proses ini, kami minta maaf akan hal tersebut,” ungkapnya.
Ungkapan rasa syukur dan terima kasih juga diucapkan Rektor IAIN Palangka Raya Ahmad Dakhoir. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Puslitbang LKKMO yang telah mempercayakan kepada kami sebagai mitra untuk penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Dayak Ngaju. Senang sekali Bahasa Dayak Ngaju bisa turut mewarnai Al-Qur’an terjemahan bahasa daerah lainnya (juga yang sudah ada 28 bahasa daerah),” ucapnya.
Ahmad Dakhoir juga menegaskan pentingnya program ini untuk mendekatkan nilai-nilai Al-Qur'an kepada masyarakat Dayak Ngaju.
“Penerjemahan ini menjadi langkah penting untuk menghadirkan semangat Al-Qur'an dalam kehidupan masyarakat Dayak Ngaju. Kami berharap langkah ini tidak berhenti sampai tahap penerjemahan saja, tetapi terus berlanjut dengan validasi dan uji publik pada 2025,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad Dakhoir juga mengusulkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memperluas jangkauan penerjemahan ini. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan Al-Qur'an terjemahan bahasa Dayak Ngaju ke berbagai kegiatan seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) daerah. Harapan ke depannya, penerjemahan ini dapat menjadi pondasi untuk internalisasi nilai-nilai Al-Qur'an yang lebih mendalam dalam kehidupan masyarakat Dayak Ngaju.
Kegiatan yang dilaksanakan dari 25-27 November 2024 ini juga dihadiri Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Palangka Raya, Ketua MUI Kalimantan Tengah, Perwakilan Balai Bahasa Kalimantan Tengah, Perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Perwakilan Pengurus Muhammadiyah, Lembaga Adat Kalimantan Tengah, dan seluruh jajaran tim penerjemah Al-Qur’an Bahasa Dayak Ngaju. (Maudy Mishfanny)