Catatan Balitbang Diklat Jelang Akhir Tahun 2023

9 Nov 2023
Catatan Balitbang Diklat Jelang Akhir Tahun 2023
Kaban Suyitno membuka Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaporan Capaian Output pada Aplikasi SAKTI, Smart Kemenkeu, e-Monev Bappenas, dan SIPPA Balitbang Diklat melalui zoom meeting, di Subang, Rabu, (8/11/2023).

Subang (Balitbang Diklat)---Di penghujung tahun 2023 yang efektifnya kurang lebih tinggal enam minggu lagi, Balitbang Diklat secara optimal mengawal program kelitbangan dan kediklatan. Beberapa catatan yang perlu mendapatkan perhatian bersama, salah satunya adalah capaian output.

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Suyitno mewanti-wanti tentang capaian output ini yang barometernya yaitu Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA). IKPA sendiri merupakan indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku BUN.

IKPA seperti diketahui untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran, belanja Kementerian Negara/Lembaga, dari sisi kualitas implementasi perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran, dan kualitas hasil pelaksanaan anggaran.

Menurut Kaban, dari tahun ke tahun Balitbang Diklat itu capaiannya tidak pernah buruk. Selalu pada angka-angka yang membanggakan, dan selalu masuk pada lima besar, bahkan pernah menduduki urutan pertama.

“Ini menandakan, kinerja operator yang terus melakukan pemantauan, termasuk koordinasi sudah lumayan baik. Ini perlu kita tingkatkan jangan sampai capaian yang selama ini sudah selalu membanggakan itu, dengan kendala-kendala tertentu kemudian tersendat,” ujar Kaban saat membuka Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaporan Capaian Output pada Aplikasi SAKTI, Smart Kemenkeu, e-Monev Bappenas, dan SIPPA Balitbang Diklat melalui zoom meeting, di Subang, Rabu, (8/11/2023).

Upaya ini, menurut Kaban, pertama, sebagai bagian dari proses mengawal hal-hal yang bersifat teknis. Jangan sampai ada kendala teknis dengan koordinasi secara formalitas namun tidak menemukan substansinya. Dengan semangat bersama, bisa mengurai kendala, dan menemukan solusinya.

“Kedua, selain koordinasi, pada kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pendampingan terhadap masalah yang dihadapi pada masing-masing unit. Sehingga bisa saling menyampaikan pembelajaran, dan tukar pengalaman satu sama lainnya,” imbuh Kaban.

Lesson learned yang dimaksud Kaban, sebagai sebuah pendampingan sambil belajar, itu berdampak positif pada setiap capaian. Oleh karena itu, setiap koordinasi harus bisa menguraikan permasalahan, memberikan pendampingan, jangan sampai bola mati di tangan kita.

Timeline Akhir Tahun

Pada kesempatan tersebut, Kaban juga mengingatkan kepada semua peserta untuk saling mengingatkan kepada para kepala satkernya mengenai serapan anggaran. Pada sisa waktu yang ada ini, pastikan timeline yang sangat ketat untuk jadwal dan tahapan-tahapan proses pelaksanaan kegiatan, sampai pertanggungjawabannya.

“Mengefektifkan waktu secara maksimal dan melakukan mitigasi terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah. Harus ada skenario dengan beberapa opsi, sehingga waktu yang efektif itu dimanfaatkan secara maksimal dengan berbagai kegiatan yang masih dimiliki,” tuturnya.

Selanjutnya, Kaban menekankan bawa BPK sekarang sudah melakukan audit. Oleh karena itu, segera berkoordinasi, dan mempersiapkan dengan baik dokumen-dokumen yang diperlukan. Ini guna menunjang eviden-eviden yang dibutuhkan untuk pemeriksaan oleh auditor, selain kita semua prepare, juga kooperatif.

“Kita semua bersinergi saling mengingatkan, apa pun hasilnya itu menjadi kepentingan kita bersama. Saling mengingatkan ini juga supaya menjadi early warning, supaya capaian kinerja kita betul-betul menggambarkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya,” pungkas Kaban. (Barjah/bas/sri)

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI