Bandung (BMBPSDM)---Sebanyak 2.222 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan sebagian formasi Ibu Kota Negara (IKN) siap mengikuti Latihan Dasar (Latsar) CPNS tahun 2025 di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung. 

Menurut Kepala BDK Bandung Agus Nasihatul Ahyar, pelaksanaan Latsar dilakukan dengan metode blended learning sebagai upaya untuk mencetak sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, unggul, dan berakhlak.

Metode blended learning merupakan perpaduan antara pembelajaran daring (online) dan luring (tatap muka). Metode ini dipilih agar proses pembelajaran lebih fleksibel namun tetap efektif. Sebagai tahap awal, seluruh CPNS mengakses tautan Swajar Pintar mulai 16 Juni 2025.

“CPNS yang unggul akan mampu bekerja secara profesional, adaptif terhadap perubahan zaman, dan sigap menghadapi tantangan,” ujar Agus dalam persiapan dan sosialisasi pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS melalui Zoom Meeting, Sabtu (14/6/2025). 

Latsar, lanjut Agus, juga bertujuan untuk menanamkan core values ASN, yaitu Berakhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan setiap pelayanan dilakukan dengan hati yang tulus.

Pada kesempatan itu, Agus juga menekankan pentingnya pelaksanaan Latsar sebagai bagian dari pembentukan karakter dan kompetensi CPNS Kementerian Agama. “Latsar ini bukan sekadar formalitas, tetapi proses penting membentuk karakter CPNS yang profesional dan berintegritas,” pesan Agus.

Sementara itu, penjelasan teknis mengenai pelaksanaan Latsar disampaikan Ketua Tim Penyelenggara, Nanang. Ia memaparkan alur kegiatan, ketentuan administrasi, dan teknis pelaksanaan, baik untuk sesi daring maupun tatap muka.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan seluruh peserta dapat memahami dengan baik tahapan-tahapan Latsar sehingga kegiatan dapat berjalan lancar dan optimal,” tuturnya.

Shinta