Didik Generazi Z, Kaban Suyitno Ajak Guru Madin Hijrah

9 Feb 2023
Didik Generazi Z, Kaban Suyitno Ajak Guru Madin Hijrah
Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno saat menyampaikan materi Pelatihan Teknis Pembelajaran Madrasah Diniyah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, Rabu (8/2/2023).

Blitar (Balitbang Diklat)---Menghadapi generasi melek teknologi, guru madrasah diniyah (Madin) diharapkan mampu meramu ilmu keagamaan dalam dunia digital.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat, Prof. Suyitno kepada peserta Pelatihan Teknis Pembelajaran Madrasah Diniyah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar.

“Anak-anak kita bisa belajar lewat media apapun termasuk YouTube, Instagram, dan Tiktok. Oleh karena itu, kita harus mengimbanginya,” ungkap Kaban, Rabu (8/2/2023).

Menurut Kaban, anak usia sekolah saat ini termasuk dalam gen Z yang tumbuh dalam dunia serba digital dan canggih. Akrab dengan gawai membuat generasi Z lebih mudah untuk mengakses informasi yang diinginkan, sehingga mereka lebih cepat mempelajari hal baru.

“Saat ini model pembelajaran telah beralih dari teacher center ke student center, bahkan internet center. Sumber belajar siswa tersedia dalam beragam platform di internet yang disuguhkan dengan menarik,” ujar pria kelahiran Tulungagung ini.

Peran guru dalam transfer pengetahuan kini dapat digantikan oleh Learning Management System. “Terbukti saat pandemi lalu, pembelajaran tetap dapat berlangsung walau tanpa pertemuan tatap muka. Meski begitu, peran guru untuk transfer of value tidak akan pernah bisa secara langsung digantikan oleh mesin,” katanya.

Dalam pembelajaran, guru harus mampu memberikan pendidikan karakter agar siswa mampu memaknai dan menyaring informasi di internet. Kaban berharap proses inilah yang menjadi inti pembelajaran.

“Internet adalah ruang virtual yang mencampuradukkan hal positif dan negatif, sehingga butuh penanaman moral dan keagamaan agar siswa mampu menyaring informasi dengan baik. Today is tomorrow, tanggung jawab kita menyiapkan anak-anak menghadapi masa depan,”  tambahnya.

“Karena guru tidak dapat melawan arus perkembangan teknologi, maka ia harus mampu “berenang” di dalamnya. Dalam konteks manajemen pembelajaran, guru madin harus mampu menyusun materi pembelajaran yang melebur dalam sistem digital,” imbaunya.

Mengakhiri arahannya, Kaban mengajak guru-guru madin untuk hijrah dari sistem pembelajaran konvensional ke sistem pembelajaran digital.

Wikaning Tri Dadari/diad

Penulis: Wikaning Tri Dadari
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI