Surabaya (10 September 2015). Saat ini terdapat tren yang menarik di masyarakat. Madrasah, yang dalam beberapa tahun lalu masih dianggap sebagai pendidikan kelas dua, saat ini mulai menjadi favorit masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Mahfud Shodar, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Rakor Badan Litbang dan Diklat di Surabaya (10/9).

Menurutnya, fenomena ini terjadi karena masyarakat melihat madrasah memiliki keunggulan dibandingkan sekolah umum. Madrasah dengan basis pendidikan agama dinilai oleh masyrakat berhasil membentuk karakter anak didik yang lebih baik.

Fenomena ini, selain menjadi kebanggaan Kementerian Agama, juga menjadi tantangan yang tidak mudah. Madrasah dan Kementerian Agama harus mampu menjawab kepercayaan masyarakat dengan menghadirkan pendidikan yang berkualitas.

Dalam hal inilah, Shodar berpendapat bahwa Badan Litbang dan Diklat, khususnya unit kediklatan diharapkan kontribusinya. Ia sampaikan bahwa selama ini, peran diklat sudah cukup membantu peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. Namun demikian, seiring dengan perkembangan jaman, tentu peran Badan Litbang dan Diklat diharap juga semakin meningkat dan dirasakan manfaatnya.

Di akhir sambutannya, Shodar menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abd. Rahman Masud, atas berbagai kebijakan, khususnya di bidang kediklatan sehingga dapat dirasakan oleh keluarga besar Kementerian Agama. Shodar juga berharap seluruh peserta yang hadir dalam Rakor dapat menikmati keindahan Kota Surabaya, terutama Jembatan Suramadu yang menjadi salah satu ikon Kota Surabaya.[]

ags/viks/rin/ags