Ekstremisme Mewabah di Dunia Digital, Begini Cara Menghadapinya
![Ekstremisme Mewabah di Dunia Digital, Begini Cara Menghadapinya Ekstremisme Mewabah di Dunia Digital, Begini Cara Menghadapinya](https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/news/ekstrimisme-mewabah-di-image-1739427820.jpg)
Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menggelar webinar Seminar Rutin untuk ASN Inspiratif (SERASI) Series 3. Kegiatan yang mengusung tema “Ekstremisme dalam Dunia Digital: Tantangan dan Strategi Menghadapi” ini digelar secara luring dan daring.
Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i menyatakan dunia digital adalah dunia kita sekarang. Dunia digital memberikan kemudahan akses untuk melihat dan dilihat oleh dunia real time dan tak terbatas.
“Dunia digital memberikan kita ruang untuk dipenetrasi oleh kekuatan yang kita tidak kuat melawan, tapi hanya bisa menghindar,” ujarnya di Kampus Pusbangkom MKMB Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (13/2/2025).
“Kekuatan yang bisa memenetrasi ruang hidup kita, antara lain judol, pornografi, dan ekstremisme, baik ekstremisme yang dipicu oleh kebencian atas nama etnis, kelompok, golongan, maupun agama,” tambahnya.
Menurut Syafi’i, aksi ekstremisme sudah kian mewabah. Dalam kehidupan sehari-hari, ujaran kebencian tidak hanya dijumpai pada kehidupan nyata, namun juga sudah masuk dunia digital. Saling menyudutkan masing-masing ras, suku, budaya dan diskriminasi dalam beragama.
“Ekstremisme sering mengacu pada keyakinan atau pendekatan yang ekstrim atau radikal. Individu atau kelompok tertentu menganut ideologi yang jauh dari mainstream. Mereka juga akan selalu berusaha menggunakan cara-cara yang ekstrim untuk mencapai tujuannya,” jelas Syafi’i.
“Banyak masyarakat saat ini yang melakukan aksi ekstremisme dengan dalih atas kebenaran agama. Konten-konten ekstrimisme kekerasan, ujaran kebencian, disinformasi, dan radikalisasi online merupakan ancaman serius di berbagai negara, padahal tidak ada satu pun agama yang membenarkan aksi kekerasan dalam bentuk apa pun,” imbuhnya.
Ekstremisme dalam dunia digital, lanjut Syafi’i, disebabkan oleh beberapa hal seperti penyebaran informasi palsu, radikalisme online, dan cyberbullying yang mengakibatkan dampak kerusuhan sosial, pengaruh negatif serta kehilangan privasi.
Dalam setiap seri webinar, kita mengangkat tema sangat luas, mulai dari pengembangan kompetensi, tata kelola hingga moderasi beragama.
“Webinar ini merupakan bukti nyata ikut serta kita bagaimana cara menghadapi ancaman ekstrimisme berbasis kekerasan dalam ruang digital sebagai tantangan yang kompleks di mana kemajuan teknologi berdampak pada penyebaran konten ekstremisme berbasis kekerasan, ujaran kebencian, dan disinformasi secara daring,” terang Syafi’i.
“Memahami akar masalah, mencegah radikalisasi, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan harmoni menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan ekstremisme. Tugas kita sebagai ASN adalah menyebarluaskan nilai-nilai keluhuran, perdamaian, dan moderasi beragama,” pungkasnya.
Pembukaan webinar SERASI seri 3 diiringi lagu jingle moderasi beragama yang dibawakan oleh Bagen Band dari Pusbangkom MKMB.
Webinar SERASI seri 3 menghadirkan narasumber ahli Staf Khusus Kementerian Agama Farid F. Saenong dan Staf Ahli Direktur Pencegahan BNPT Abd. Malik, MA. Kegiatan ini juga dipandu oleh host dan moderator widyaiswara Pusbangkom MKMB Endah Prasetyani dan Nurhasanah. Webinar juga diselenggarakan melalui live streaming YouTube dan Instagram Pusbangkom MKMB.
(Rahmi Siregar)