Guru dan Penyuluh Harus ‘Melek Iptek’

5 Apr 2022
Guru dan Penyuluh Harus ‘Melek Iptek’

Ciputat (Balitbang Diklat)---Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama senantiasa berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas ASN Kementerian Agama sehingga bisa memberikan pelayanan  prima kepada masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Plt. Kepala Badan dan Litbang Kementerian Agama Abu Rokhmad saat membuka Pelatihan Metodologi Pembelajaran dan Multimedia Penyuluh Agama Angkatan IX, X, XI dan XII secara online, Senin (4/4/).

“Di era teknologi dan informasi saat ini penyuluh dituntut untuk mengerti dan ‘melek iptek’ terhadap perkembangan dan penggunaan teknologi informasi, khususnya media sosial yang semakin berkembang pesat saat ini. Tidak ada alasan untuk tidak bisa. Penyuluh harus melek iptek, ini sangat penting dalam menunjang efektfitas dan fleksibilitas tugas kepenyuluhan. Sebagai garda terdepan, penyuluh merupakan mata dan telinga Kementerian Agama dalam mencermati dinamika yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan persoalan kerukunan dan persatuan. Media sosial  mengharuskan para penyuluh kerja cepat dalam menyampaikan pesan dan informasi ke masyarakat,” ungkap Abu Rokhmad

Lebih lanjut, Abu Rokhmad berpesan para guru harus memahami  learning methods yang tepat agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, menarik, dan sesuai dengan karakter anak didik. Guru harus mulai meninggalkan metode pengajaran konvensional, sehingga  transfer of knowledge bisa mudah dipahami dan dimengerti oleh anak didik.

Sementara itu, Koordinator Penyelenggaraan Efa Ainul Falah dalam laporannya menyampaikan Pelatihan Metodologi Pembelajaran dan Multimedia Penyuluh Agama ini diikuti guru Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah serta para penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.Masing-masing angkatan 30 orang peserta. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para guru dan juga penyuluh agama dalam memberikan informasi dan materi pembelajaran, bimbingan, dan penyuluhan dengan lebih menarik. Tidak membosankan, mudah dipahami, fleksibel, dan dinamis sesuai dengan karakter dan perkembangan teknologi dan informasi. (ucay/bas)  

Penulis: Syukrilah
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI