Gus Yaqut: PKN Harus Lahirkan Pemimpin yang Miliki Legacy
Jakarta (Balitbang Diklat)---Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengatakan bahwa pengertian kepemimpinan itu beraneka ragam. Termasuk kepemimpinan birokratis. Dan tafsir kepemimpinan pada level birokrasi pun berbeda-beda.
Hal tersebut dikatakannya saat memberi pengarahan sekaligus membuka resmi Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional (PKN) II Angkatan XVI di Gedung HM Rasjidi, Kementerian Agama jalan MH Thamrin No 6, Jakarta, Senin (12/6/2023).
“Definisi kepemimpinan itu bermacam ragam. Sementara kepemimpinan pada level birokrasi tafsirnya berbeda-beda,” ujar Menag Yaqut.
“Saya berharap, PKN ini benar-benar mampu mencetak pemimpin yang memiliki legacy dan pengaruh bagi masyarakat luas,” tutur Gus Men, sapaan akrabnya.
Menag Yaqut juga ingin PKN mampu mencapai tujuan organisasi dan lembaga masing-masing. Selain itu, kegiatan tersebut juga melahirkan birokrat yang loyal bagi instansi, negara, dan bangsa.
Putra kiai kharismatik KH M Cholil Bisri Rembang ini berharap, dari PKN II ini akan melahirkan para pemimpin bangsa yang bisa membawa kesejahteraan umat sesuai tema besar dari pelatihan.
Menurut Gus Men, sesering apa pun seseorang mengikuti pelatihan kepemimpinan, akan menjadi tidak bermakna ketika loyalitas tidak dimasukkan kepada kesadaran masing-masing.
“Kalau hanya melaksanakan dan mengikuti PKN, siapa saja bisa. Terpenting itu output dan outcome-nya. Itu yang penting. Kalau output dan outcome-nya nggak ada, itu hanya gaya-gayaan,” selorohnya.
Hadir dalam pembukaan, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat, para staf khusus, staf ahli Menteri Agama, dan para pejabat Eselon 2 di lingkungan Kemenag.
Dalam seremonial pembukaan juga dihadiri Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Kegiatan PKN bertema Strategi Penguatan Toleransi Beragama dalam Mewujudkan Umat yang Rukun dan Sejahtera ini dijadwalkan selama empat bulan lebih, dari 12 Juni sampai 26 Oktober 2023. (Ova/bas/sri)
|