Padang (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI melaksanakan kegiatan Konsolidasi dan Sosialisasi Hasil Verifikasi dalam Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) di Kota Padang, Sumatra Barat dari 13-15 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi yang dilakukan di beberapa kota di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri tim Puslitbang LKKMO yang diwakili Jerry Hendrajaya dan Priwahyudi. Mereka disambut hangat oleh Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Kota Padang, Purwadi, dan Sekretaris, Novic Ferial. Dalam pertemuan tersebut, Jerry Hendrajaya memberikan penjelasan mendalam mengenai hasil verifikasi dan proses bisnis keseluruhan kegiatan PBPA yang dilakukan Balitbang Diklat Kementerian Agama.

“Kegiatan konsolidasi dan sosialisasi pada IKAPI Kota Padang ini untuk yang pertama kalinya. Oleh karena itu, seluruh proses bisnis dan tahapan yang perlu dilakukan para penerbit harus dijelaskan dan tersampaikan dengan optimal,” ujar Jerry.

Selain itu, Jerry juga menguraikan berbagai aspek penting seperti klasifikasi pemohon, jenis buku yang bisa diajukan untuk penilaian, dan persyaratan yang harus dipenuhi pemohon.

Priwahyudi turut memaparkan secara rinci mengenai aplikasi PBPA, mencakup proses pendaftaran, verifikasi, penilaian, perbaikan, hingga keputusan akhir mengenai kelulusan sebuah buku. Presentasinya membantu penulis dan penerbit memahami langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memenuhi syarat dalam sistem penilaian.

Sementara itu, Ketua IKAPI Kota Padang, Purwadi, menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan rasa senangnya. “Saya berharap adanya pendampingan ketika akan menilaikan bukunya melalui aplikasi PBPA, khususnya jika mengalami kendala,” ucap Purwadi, yang juga merasa terbantu dengan beberapa file penting yang diberikan tim untuk memudahkan pemohon.

Menanggapi permintaan tersebut, tim LKKMO menyatakan kesanggupannya untuk memberikan pendampingan melalui fasilitas zoom meeting atau media lainnya jika dibutuhkan, untuk memastikan proses penilaian buku oleh penerbit dapat berjalan lancar dan efektif.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan para penerbit di Kota Padang semakin memahami prosedur penilaian buku pendidikan agama dan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas literatur keagamaan di Indonesia. (Jerry/Barjah/bas)