INCRE: Menjawab Tantangan Global Agama dan Pendidikan

11 Nov 2020
INCRE: Menjawab Tantangan Global Agama dan Pendidikan

Jakarta (11 November 2020). INCRE lahir berdasarkan dinamika kegiatan Halaqah Ulama tingkat nasional hingga regional ASEAN dan Simposium Pendidikan Keagamaan, maka dibentuklah kegiatan yang mengundang para peneliti, akademisi, praktisi pendidikan agama dan keagamaan semua agama baik dari dalam negara-negara ASEAN maupun internasional.

Hal itu disampaikan ketua panitia INCRE, Husen Hasan Basri di Jakarta, Kamis (12/11). “Kegiatan ini dikemas dalam kegiatan INCRE pertama. Kegiatan konferensi internasional tahun 2019 saat itu mengambil tema “How Religion and Education Respond to the Contemporary World Challenges” dengan beberapa sub tema,” ujarnya.

Sub tema terkait, lanjut Husen, yakni education and technology; teacher and religious education; strengthening pesantren: management and competitifness; religion, education, and social change in digital era; religious moderatism in madrasah and school; religion and character education.

“Salah satu hasil dari INCRE yang pertama berupa naskah-naskah kerjasama antar negara ASEAN dalam pengembangan moderasi beragama di bidang pendidikan agama dan keagamaan,” lanjutnya.

Tahun 2020 ini dilaksanakan The 2nd International Conference on Religion and Education dengan tema The Challange of Education in Post Covid 19. Menurut Husen, konferensi internasional kedua ini bertujuan untuk mendiskusikan tantangan pendidikan pasca pandemi Covid 19, merumuskan pemikiran-pemikiran tentang agama dan pendidikan agama yang mampu merespon tantangan dunia kontemporer, dan menerbitkan prosiding internasional INCRE.

Kegiatan International Conference on Religion and Education yang kedua ini akan dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis, 11-12 November 2020 melalui daring.

Kegiatan dihadiri oleh Menteri Agama RI. Sementara dalam plenary session akan hadir narasumber, yaitu Prof. Dr. Abdul Wahab (IIUM Malaysia); Dr. M. Shamsi Ali, L.c., M.A (Direktur/imam of Jamaica Muslim Center, New York, USA dan Presiden of Nusantara Foundation, USA); Prof. Dr Azyumardi Azra, CBE (Guru Besar UIN Jakarta); Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc., Sc (Kepala Badan Litbang dan Diklat); Dr.  H. Norarfan bin Haji Zainal (Rektor Universitas Sultan Syarif Ali Brunai Darussalam).

“Target kegiatan ini adalah pertemuan dan komunikasi tokoh umat beragama negara-negara Asean; pertemuan gagasan dan pemikiran agama dan pendidikan dalam menjawab berbagai persoalan; dihasilkannya naskah-naskah kerjasama antar negara ASEAN dalam pengembangan moderasi dalam beragama dan praktik pendidikan; dan tersusunnya prosiding internasional yang terindeks global,” tandas Husen. []

Diad/diad

 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI