Inovasi Madrasah: Upaya Mendongkrak Daya Saing

15 Mar 2022
Inovasi Madrasah: Upaya Mendongkrak Daya Saing

Batam (Balitbang Diklat)---Dalam upaya meningkatkan keberadaan dan daya saing madrasah, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama kembali menyelenggarakan pelatihan Inovasi Madrasah Angkatan III di wilayah kerja Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau. Pelatihan yang dilaksanakan di King’s Hotel Nagoya Batam ini dibuka Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Mahbub Daryan (14/03).

Dalam sambutannya, Mahbub mengapresiasi  pelatihan yang sangat strategis ini. Ini merupakan upaya konkret yang dilakukan Pusdiklat Teknis dalam menumbuhkan  semangat ‘berkreasi’ dan ‘berkompetisi’ para warga madrasah untuk meningkatkan profesionalitas, mutu madrasah, dan mutu pendidikan,  sehingga madrasah memiliki daya tarik dan daya saing dengan sekolah umum, dan tidak lagi dipandang sebagai lembaga pendidikan “Kelas Dua”.

Madrasah harus keluar dari zona aman karena ekspektasi masyarakat terhadap madrasah semakin besar. Untuk itu, kualitas madrasah harus selalu ditingkatkan, agar mutu, relevansi, dan daya saing madrasah semakin meningkat dari tahun ke tahun. “Walaupun ada madrasah yang tidak kalah kualitasnya dibanding lembaga pendidikan umum. Sehingga madrasah tidak lagi menjadi tempat ‘buangan’ tetapi menjadi “pilihan” dan slogan Madrasah Mandiri Berprestasi bisa membumi dan  menjadi kenyataan,” ungkap Mahbub.

Selanjutnya, Mahbub berpesan agar seluruh peserta serius mengikuti pelatihan ini dan terus berkarya mengembangkan gagasan dan ide-ide cemerlang untuk kemajuan madrasah.           Segala keterbatasan hendaknya tidak menjadi penghalang dalam melakukan pembaruan dan perubahan, sesuai ungkapan al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah. 

Sementara itu, Muh Tamam, selaku penanggung jawab kegiatan mengharapkan agar pelatihan ini mampu meningkatkan kompetensi para peserta dalam mengembangkan dan memajukan madrasah dengan ide-ide kreatif dan inovatif yang membawa perubahan wajah madrasah menjadi lembaga pendidikan yang ‘diminati’ dan ‘dicari’.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 6 hari, 14-19 Maret 2022. Diikuti 30 orang peserta berasal dari 6 (enam) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) pada kabupaten/kota yang masih dalam taraf pengembangan.  Masing-masing madrasah diwakili 5 (lima) orang peserta terdiri atas Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Guru, Pengawas Madrasah yang mewilayahi, dan Ketua Komite Madrasah. (cay/bas)

 

Penulis: Syukrilah
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI