Jadi Humas Pemerintah yang Top, ini Tipsnya!

25 Sep 2024
Jadi Humas Pemerintah yang Top, ini Tipsnya!
Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno Peningkatan Kompetensi Humas di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu malam (25/9/2024).

Mataram (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno membagikan sejumlah tips penting bagi para humas pemerintah dalam acara Peningkatan Kompetensi Humas di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu malam (25/9/2024).

 

Menurut Kaban, peran humas sangat krusial dalam menjaga citra Kementerian Agama, “Humas di kementerian ini adalah pahlawan yang bertanggung jawab menjaga reputasi lembaga. Setiap publikasi yang dihasilkan harus dianggap sebagai representasi Kementerian Agama,” ujarnya dalam kegiatan bertajuk “Light Up Your Government Public Relations Skills!”.

 

Berikut beberapa tips yang dibagikan oleh Kaban Suyitno untuk menjadi humas yang efektif.

1. Memilih Sudut Pandang yang Tepat

Kaban menekankan pentingnya kemampuan humas dalam menentukan angle berita yang tepat, terutama saat menangani isu-isu sensitif. Publikasi yang salah dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, sehingga pemahaman konteks sangat dibutuhkan untuk mencegah kesalahpahaman.

 

2. Kreativitas dalam Mengemas Berita

Menurut Kaban, humas harus mampu mengemas berita yang mungkin terlihat biasa menjadi menarik. Meskipun berita pemerintahan sering dianggap monoton, humas dituntut untuk menjadikannya menarik dengan pendekatan kreatif. “Berita pemerintahan sering dianggap membosankan. Tantangannya adalah membuatnya menarik bagi publik,” tambahnya.

 

3. Berbasis Data dan Kredibilitas

Kaban Suyitno mengingatkan bahwa setiap publikasi harus didasarkan pada data yang valid, "Jangan sampai kita menggunakan bahasa hiperbolis tanpa data yang mendukung. Kredibilitas berita harus selalu dijaga, terutama dalam konteks pendidikan," jelasnya.

 

4. Inovasi dan Responsivitas terhadap Tren

Inovasi dalam penyajian informasi merupakan salah satu kunci sukses humas. Kaban Suyitno mendorong para humas untuk selalu mengikuti tren media dan memperkaya diri dengan mempelajari karya jurnalistik orang lain, agar terus relevan dan kreatif. “Humas harus responsif terhadap isu yang berkembang dan selalu memperbarui pengetahuan tentang tren media,” ucapnya.

 

5. Memanfaatkan Momen Besar

Kaban menyarankan agar humas memanfaatkan momen-momen besar, seperti event MotoGP di Mandalika, untuk mempromosikan daerah dan produk lokal. "Momen-momen besar dapat memberikan dampak positif bagi promosi dan publikasi,” katanya.

 

6. Membangun Empati dengan Publik

Empati dalam penyajian berita juga sangat penting. Dengan membangun empati, humas dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dan membuat mereka merasa lebih terhubung dengan apa yang disampaikan, “Empati akan membantu publik merasa lebih terlibat dan memahami pesan yang kita sampaikan,” tuturnya.

 

7. Terus Meningkatkan Kualitas dan Pantang Menyerah

Kaban mengingatkan agar humas tidak cepat menyerah jika publikasi tidak mendapat respons yang diharapkan. Yang terpenting adalah tetap meningkatkan kualitas konten dan menjaga reputasi Kementerian, “Lebih baik terus memposting dan memperbaiki kualitas konten daripada tidak melakukan apa-apa,” pesan Kaban Suyitno.

 

Dengan berbagai tips ini, Suyitno berharap para humas di Kementerian Agama dapat terus berinovasi, kreatif, dan berkontribusi dalam menjaga citra lembaga di mata publik.

 

(Barjah)

Penulis: Barjah
Sumber: Sekretariat Badan
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI