Jumping Up Dunia Pendidikan, Guru Dituntut Adaptif dan Responsif
Serpong (Balitbang Diklat)---Perkembangan dunia pendidikan saat ini mengalami jumping up. Banyak perubahan yang terjadi, sehingga para pendidik dituntut untuk cepat merespons berbagai perubahan dan beradaptasi dengan kondisi.
“Jumping up tersebut bermakna cepat dan tidak linear. Dunia saat ini sudah tidak bisa by design berbasis linearitas. Jadi jika masih bicara linear, kita akan tertinggal,” ungkap Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) Prof. Suyitno saat menyampaikan arahan pada Peningkatan Pelayanan Kompetensi Guru di Serpong, Rabu (5/7/2023).
Menurut Kaban Suyitno, indikator tersebut terlihat dari tidak adanya kaitan antara kurikulum kampus dengan Top 10 Skills of 2025 berdasarkan hasil pertemuan World Economic Forum. Oleh karena itu, sudah saatnya mulai memikirkan cara untuk memenuhi berbagai skills tersebut.
“Kita harus berbesar hati mengakui bahwa pendidikan di Indonesia banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Maka, sebagai pendidik harus terus termotivasi untuk meningkatkan skills dan kompetensi untuk membimbing peserta didik memenuhi kebutuhan dunia pekerjaan,” ujar Guru Besar UIN Raden Fatah ini.
“Jangan pernah puas terhadap pencapaian, sebab ini sebagai tanda keinginan untuk terus maju,” lanjutnya.
Kegiatan diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Penda) dengan fokus pada Workshop Penyusunan Model Layanan Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Madrasah. Hadir sebagai peserta peneliti BRIN, Kasi Pendidikan Madrasah di Kemenag Kab. Tangerang Selatan, para Pengawas, Kepala Madrasah, dan Guru Madrasah di wilayah Jakarta, Kota Tangerang, Kab.Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Diad/Sr/Bas