Kemenag Dorong SDM Unggul, Tingkatkan Kinerja Tenaga Pelatihan Lewat Transformasi Kompetensi

8 Mei 2025
Kemenag Dorong SDM Unggul, Tingkatkan Kinerja Tenaga Pelatihan Lewat Transformasi Kompetensi
Kegiatan Pengembangan Kualitas dan Kinerja Tenaga Pelatihan yang diselenggarakan Pusbangkom SDMPK di Garut, Rabu (7/5/2025).

Garut (BMBPSDM)---Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan langkah strategis untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) di era digital. Melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom SDMPK), Kemenag menggelar Pengembangan Kualitas dan Kinerja Tenaga Pelatihan di Garut dari 7–9 Mei 2025.

 

Dalam arahannya, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan era digital menuntut perubahan mindset. Kinerja hari ini bukan soal siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling cepat belajar dan beradaptasi.

 

“Pelatihan bukan lagi sekadar transfer pengetahuan. Saat ini, lembaga pelatihan harus membentuk karakter dan membangun kebiasaan belajar berkelanjutan di kalangan ASN,” ujarnya di Garut, Rabu (7/5/2025).

 

Oleh karena itu, lanjut Kang Dhani --sapaan akrabnya-- kita harus membentuk SDM yang tidak hanya paham teori, tapi juga siap mengeksekusi perubahan.

 

Sebelumnya, Kepala Bagian Tata Usaha Pusbangkom SDMPK Muhtadin mengungkapkan bahwa sejak nomenklatur kelembagaan berubah dari pusat pelatihan menjadi pusat pengembangan kompetensi, tanggung jawab organisasi meningkat tajam.

 

“Jika sebelumnya hanya punya satu amanah, kini kami membawa 22 amanah pengembangan. Tanggung jawab kami bukan hanya menyelenggarakan pelatihan, tapi juga membangun kompetensi secara menyeluruh,” katanya.

 

Muhtadin menambahkan berdasarkan arahan Kementerian PAN-RB, lembaga pelatihan Kemenag memiliki target untuk menjangkau pelatihan bagi 1,3 juta SDM Kemenag di seluruh Indonesia.

 

 “Kita sudah mencapai 1,8 juta layanan pelatihan dari total 3,1 juta ASN. Tapi dengan tantangan digital, metode konvensional tidak lagi mencukupi,” ucapnya.

 

Untuk itu, pihaknya tengah mendorong transformasi sistem pelatihan melalui pendekatan hybrid menggabungkan metode synchronous (tatap muka daring/luring) dan asynchronous (mandiri).

 

Pada kesempatan ini, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Garut Saefullah menyambut baik kegiatan ini karena, selain meningkatkan kapasitas ASN, juga memberi dampak ekonomi pada masyarakat sekitar.

 

“Garut siap mendukung penguatan SDM nasional. Kegiatan seperti ini menjadi ruang sinergi antar instansi yang berdampak langsung ke daerah,” ujarnya.

 

Menutup arahannya, Kang Dhani mengingatkan bahwa perubahan tidak bisa dihindari, namun bisa dikendalikan.

 

“Satu aksi nyata lebih bermakna dari seribu teori. Mari terus bergerak dan belajar,” pungkasnya.

 

Kegiatan ini diikuti 92 peserta dari berbagai unit pelatihan di lingkungan Kemenag. Fokus utamanya adalah menciptakan tenaga pelatihan yang adaptif terhadap teknologi, inovatif dalam metode, dan berorientasi pada hasil yang berdampak luas. (Muh. Rijal)

 

 

 

Penulis: Muh. Rijal
Sumber: Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI