Kepala Balitbang Diklat Sambut Grand Syekh Al Azhar
Jakarta (Balitbang Diklat) --- Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno turut serta dalam menyambut kedatangan Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin (8/7/2024). Kunjungan Imam Akbar Al Tayeb ini dipandang sebagai momen penting dalam memperkuat hubungan antar negara.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa kunjungan ini dapat memberi inspirasi bagi religiusitas dan kebangsaan di Indonesia. "Kedatangan ini juga akan sangat menginspirasi bagi kita semua, dalam berbangsa dan juga beragama," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas saat menyambut di VIP Room Bandara Soekarno-Hatta.
Selain Kepala Balitbang Diklat Suyitno, turut hadir juga Menteri Agama (1998) M. Quraish Shihab dan Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad. Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rochman dan Wibowo Prasetyo, juga ikut serta dalam penyambutan tersebut.
Hadir juga Duta Besar Mesir, HE Yaser Asheemy, serta beberapa tokoh Mesir lainnya seperti Sahar Nasr dan Nahla al-Shaedi. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menambah makna dari kunjungan Grand Syekh Al Azhar.
Rangkaian kegiatan Grand Syekh Al Azhar selama di Indonesia salah satunya adalah mengadakan diskusi dengan para tokoh lintas agama dan organisasi keagamaan. Diskusi ini melibatkan PBNU, PP Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Pusat Studi Al-Qur’an.
Kepala Balitbang Diklat Suyitno melihat kunjungan ini sejalan dengan program penguatan moderasi beragama yang terus dilaksanakan oleh Balitbang Diklat. Selain itu, juga adanya transformasi Balitbang Diklat menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM membuat kunjungan ini semakin relevan dan penting.
"Kedatangan Grand Syekh Al Azhar merupakan momen bersejarah yang akan semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam bidang pendidikan dan keagamaan. Kami berharap, melalui kunjungan ini, kita dapat memperkuat kerja sama dan dialog antaragama yang harmonis," tambah Suyitno.
Kunjungan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kedua negara dan menginspirasi upaya-upaya lebih lanjut dalam membangun masyarakat yang toleran dan damai. (Nova/Barjah/bas)