Kepala BMBPSDM Serukan Peserta untuk Pro-aktif Menjaga Integritas dan Solidaritas

14 Nov 2024
Kepala BMBPSDM Serukan Peserta untuk Pro-aktif Menjaga Integritas dan Solidaritas
Kepala BMBPSDM memberikan materi pada kegiatan Orientasi PPPK Kemenag RI Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung secara daring via zoom meeting, Rabu (13/11/2024.

Palembang (Balitbang Diklat)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM) Kemenag RI Suyitno mengatakan kegiatan orientasi ini penting karena menjadi bagian dari ekosistem seseorang menjadi ASN.

 

“Dan berkali-kali saya tekankan bahwa sesungguhnya teman-teman yang sekarang sudah dinyatakan menjadi ASN, dididik terlebih dahulu untuk memenuhi bagian dari ekosistem ASN Kementerian Agama,” ujarnya.

 

Kepala BMBPSDM Suyitno mengatakan hal tersebut saat memberikan materi pada kegiatan Orientasi PPPK Kemenag RI Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung secara daring via zoom meeting, Rabu (13/11/2024.

 

Lebih lanjut, Suyitno menekankan agar para peserta paham apa itu Aparatur Sipil Negara atau ASN. “Aparatur yang dalam bahasa Inggris apparatus berarti adalah alat, maka kita ini adalah alat, alatnya siapa? Yakni alat instrumen negara sama seperti TNI dan Polri,” jelasnya.

 

Menurut Suyitno jika TNI bertugas menjaga keamanan negara, Polri menjaga ketertiban masyarakat, maka kita yang juga sebagai ASN bertugas melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing seperti bertugas sebagai penghulu, penyuluh maupun guru.

 

“Dan karena kita ini adalah alat instrumen negara sama seperti TNI dan Polri yang memiliki komitmen membela dan membangun negara, kita pun juga punya kewajiban yang sama,” tegasnya.

 

Namun, bedanya, lanjut Suyitno, jika TNI-Polri dipersenjatai dengan senjata dalam arti yang sebenarnya, maka kita dipersenjatai dengan kompetensi kita masing-masing.

 

“Guru dengan kompetensi gurunya, dosen dengan kompetensi dosennya, begitu pula penyuluh, penghulu, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

 

Oleh karena itu, kata Suyitno, seorang ASN harus siap jika negara membutuhkan dan siap ditempatkan dimanapun oleh negara.

 

 “Maka dari itu, mulai dari sekarang dan seterusnya, untuk para ASN yang mengikuti orientasi ini, move on-lah dari cara kerja yang konvensional, jadilah pekerja pro-aktif dan menjaga integritas dan solidaritas sekaligus terus mengawal tugas dan fungsi kita sebagai alat instrumen penting negara,” pungkasnya.

 

Kegiatan ini juga diikuti peserta Orientasi PPPK dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, BDK Banjarmasin, dan tentu saja peserta PPPK di BDK Palembang, tepatnya di ruang smart class masing-masing via zoom meeting. (Yeyen)

 

   

 

 

Penulis: Yeni Lesmana Dewi
Sumber: BDK Palembang
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI