Kepuasan Masyarakat pada Penilaian Buku Pendidikan Agama 2022, Naik Signifikan

24 Okt 2022
Kepuasan Masyarakat pada Penilaian Buku Pendidikan Agama 2022, Naik Signifikan

Jakarta (Balitbang Diklat)---Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap layanan Penilaian Buku Pendidikan Agama yang dilaksanakan oleh Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tahun 2022 mencapai angka 88,8.

Hasil ini diperoleh setelah dilakukan survei IKM selama Agustus-September 2022. Survei Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Penilaian Buku Pendidikan Agama tahun 2022 ini menggunakan pedoman Permen PAN dan RB No. 14 Tahun 2017 tentang survei kepuasan masyarakat unit penyelenggara pelayanan publik.

Adapun hasil lengkapnya IKM Penilaian Buku Pendidikan Agama 2022 per dimensi adalah Prosedur Pelayanan (90,7), Waktu Penyelesaian (86,8), Produk Pelayanan (85,5), Sistem Aplikasi Pelayanan (Online) (90,2), dan Kompetensi Pemberi Layanan (90,6).

“Dalam survei ini terdapat daftar 64 Penerbit Buku yang berhasil diwawancara dengan kuesioner yang berada di beberapa Kota Besar di Indonesia. Responden yang terpilih adalah satu orang representasi di satu penerbit buku. Responden terpilih adalah pimpinan penerbit buku atau pegawai yang mengurus layanan secara langsung terkait penerbitan buku dari Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi,” jelas Harry Nugroho dari Alvara Strategi Indonesia saat ekspos hasil evaluasi kepuasan masyarakat layanan perbukuan di Hotel Tamarin Jakarta Pusat.

“Hasil IKM ini menunjukkan kenaikan yang positif. Perbandingan dengan hasil IKM Pelayanan Perbukuan Tahun 2020 (74,5), 2021 (84,4) dan 2022 (88,8),” ujar Harry.

Sementara itu, M. Arskal Salim, selaku Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi menyampaikan bahwa: “Hasil survei ini menunjukkan dua hal, pertama bahwa hasil survei IKM tersebut adalah bukti bahwa tingkat kepuasan penerbit meningkat dari tahun ke tahun. Kedua, bahwa program Gus Menteri terkait Transformasi Digital di Kementerian Agama, diterima dengan baik dan memuaskan oleh pelaku perbukuan sebagai users”.

Arskal menambahkan bahwa: “Kami selalu berupaya meningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik hingga kami mengetahui unsur-unsur pelayanan Penilaian Buku yang memerlukan prioritas perbaikan untuk Tahun 2023.”.

Sementara itu, Kepala Balitbangdiklat, Prof. Suyitno, menyambut baik hasil IKM penilaian buku ini. “Semoga ini bisa menjadi spirit penyemangat agar layanan penilaian buku makin baik sesuai dengan harapan capaian program Gus Menteri dan regulasi yang berlaku,” pungkasnya.

Transformasi digital yang dilakukan oleh Puslitbang LKKMO dinilai berhasil dan mendapatkan respon yang baik dari para penerbit. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan mendapatkan presentase angka penilaian yang cukup baik.

Andreas Haryono perwakilan IKAPI Prov. DKI Jakarta yang juga turut hadir dalam kegiatan ekspos hasil IKM tersebut menyampaikan bahwa proses penilaian buku pendidikan agama yang dilakukan saat ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Dengan dibuatnya aplikasi PBPA ini penerbit sangat terbantu dalam hal proses penilaian buku. Proses menjadi lebih mudah dan tak perlu repot-repot melakukan print out buku yang sangat banyak jumlahnya hinggak memakan biayanya yang cukup besar. Proses penilaian buku jauh lebih cepat dan ringkas sehingga mungkin kita bisa melakukannya hingga dua kali dalam satu tahun, semoga seperti itu kedepannya,” ungkapnya.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap layanan Penilaian Buku Pendidikan Agama [unduh]

MSN/Muis/diad

Penulis: MSN/Muis
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI