Kini, Giliran Generasi Milenial dapat Penguatan Moderasi Beragama dengan Caranya

21 Nov 2023
Kini, Giliran Generasi Milenial dapat Penguatan Moderasi Beragama dengan Caranya
Kaban Suyitno pada Diskusi Publik Ekspos Inovasi Moderasi Beragama: Penguatan Moderasi Beragama untuk Generasi Milenial (Sekolah, Madrasah, dan Madrasah Moderasi), yang diselenggarakan di Gadjah Mada University Club (UC) Hotel UGM, Yogyakarta, Rabu (21/112023).

Yogyakarta (Balitbang Diklat)---Balai Litbang Agama Semarang menggelar perhelatan akbar Diskusi Publik Ekspos Inovasi Moderasi Beragama: Penguatan Moderasi Beragama untuk Generasi Milenial (Sekolah, Madrasah, dan Madrasah Moderasi), yang diselenggarakan di Gadjah Mada University Club (UC) Hotel UGM, Yogyakarta, Rabu (21/112023).

 

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Balitbang Diklat, Prof. Suytino, para pejabat eselon II Balitbang Diklat, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi, Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY, Masmin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DIY, Suherman, para kepala madrasah, kepala sekolah, dan para mahasiswa di lingkungan Kota Yogyakarta.

 

Pada kegiatan yang juga disiarkan secara langsung melalui channel YouTube BLA Semarang tersebut, dimeriahkan penampilan tari saman oleh siswa MAN 1 Yogyakata, dan juga pemberian hadiah kepada para pemenang lomba Inovasi Moderasi Beragama. 

 

Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama Prof. Suyitno dalam arahannya mengatakan penanaman nilai-nilai moderasi yang paling otoritatif adalah lembaga pendidikan. Dimulai dari PAUD sampai pendidikan tinggi.

 

Maka, kata Suyitno, jangan kaget kalau belakangan ada istilah moderasi sejak dini. Itu artinya, menanamkan moderasi beragama sejak di usia dini, tentu berbeda dengan menanamkan moderasi pada usia mahasiswa.

 

Penguatan moderasi beragama pun bisa dilakukan dengan berbagai cara dan inovasi. Bisa dengan musik, film dan bebagai inovasi lainnya. “Yang suka musik, itu menunjukkan orang yang universal, kita bisa menikmati apa pun musiknya, tanpa melihat background genrenya,” ujar Suyitno di Yogyakarta, Rabu (21/11/2023).

 

Menurut Suyitno, masih banyak model-model lainnya untuk tujuan penguatan nilai-nilai moderasi beragama. Kita coba menuangkan ide-ide melalui hal-hal yang sifatnya konseptual dan dengan harapan ini menjadi bagian pengayaan untuk bisa diimplementasikan di lingkungan pendidikan, komunitas, dan masyarakat.

 

Sebelumnya, Sekretaris Balitbang Diklat Prof. Arskal Salim dalam laporannya mengapresiasi pihak pimpinan UGM yang sudah bekerjasama. Ini, menurutnya, bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mempromosikan dan mendiseminasikan program penguatan moderasi beragama di perguruan tinggi umum.

 

Menurut Arskal, tiga Balai Litbang Agama di lingkungan Balitbang Diklat yaitu BLA Jakarta, BLA Makassar, dan BLA Semarang itu mempromosikan kegiatan-kegiatannya di perguruan tinggi umum. BLA Makassar kemarin Di Unhas dan UNM Makassar, BLA Jakarta di UI Jakarta dan UPI Bandung, serta BLA Semarang, waktu lalu di UNAIR Surabaya dan hari ini di UGM Yogyakarta,” ucapnya.

 

Ini, menurut Arskal, sebagai upaya Kementerian Agama untuk memperluas jangkauan penguatan moderasi beragama. Acara ini juga merupakan rangkaian dari konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin, yang akan dilaksanakan pada bulan Desember nanti. 

 

Pada acara tersebut juga dibacakan deklarasi moderasi beragama oleh pendidik agama, dan di akhir acara para kepala sekolah dan madrasah berkesempatan untuk membubuhkan tanda tangan deklarasi moderasi beragama pendidik Indonesia. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: BLA Semarang
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI