Konferensi Moderasi Beragama Jadi Preliminary Event, Kemenag Ajak Negara-Negara Bersiap Hadapi Tantangan Dunia

16 Des 2023
Konferensi Moderasi Beragama Jadi Preliminary Event, Kemenag Ajak Negara-Negara Bersiap Hadapi Tantangan Dunia
Jumpa pers dalam rangka Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAAL) di Bandung, 19-22 Desember 2023, di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Dalam rangka menyongsong Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin (KMBAAAL) yang akan berlangsung di Bandung pada 19-22 Desember 2023, Balitbang Diklat Kementerian Agama menggelar jumpa pers melalui kegiatan media gathering yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

 

Pada Jumpa pers ini, Kepala Balitang Diklat Prof. Suyinto, didampingi Seketaris Balitbang Diklat Prof. Arskal Salim, Staf Khusus Menteri Agama RI (Stafsus Menag) Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla, dan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama Akhmad Fauzin.

 

Pada kesempatan tersebut, Suyitno menegaskan bahwa KMBAAAL ini menjadi preliminary event untuk sebuah perhelatan yang lebih besar di tahun 2024, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika dan Amerika Latin, dengan mengundang enam negara anggota PBB yang berasal dari Global South, yaitu Brazil, Mexico, Mesir, Saudi Arabia, dan Afrika Selatan

 

“Para delegasi dari keenam negara ini bersama Indonesia akan menyampaikan pidato resmi menyikapi konstelasi geopolitik dunia, khususnya ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang saat ini sedang berlangsung,” ujar Suyitno di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

 

Menurut Suyitno, semua persiapan konferensi sudah siap, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan pembukaan. Puncak konferensi akan diawali dengan pembukaan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan dilanjutkan dengan acara cultural night yang akan menampilkan kekayaan budaya lokal dari Indonesia, Afrika, dan negara-negara lainnya.

 

“Dalam upaya memperluas kerja sama lintas negara, beberapa kementerian agama dari berbagai negara juga diundang untuk mengirimkan perwakilan. “Agenda konferensi memberikan kesempatan kepada delegasi dari tiga benua tersebut untuk membangun pemahaman bersama antara negara-negara peserta,” pungkas Suyitno. (Niken/Barjah/bas)

   

 

Penulis: Niken
Sumber: Hidayat
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI