Kualitas Buku Teks Utama PAI Miliki Standar Tinggi

28 Sep 2024
Kualitas Buku Teks Utama PAI Miliki Standar Tinggi
Serah terima draf naskah buku teks utama dan buku pendamping Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti (BP) di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama menggelar pertemuan dalam rangka serah terima draf naskah buku teks utama dan buku pendamping Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti (BP). Buku-buku tersebut diharapkan dapat menjadi standar bagi pendidikan agama Islam di berbagai jenjang pendidikan, dari PAUD hingga perguruan tinggi. 

 

Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Suyitno, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Moh. Isom, dan Direktur Pendidikan Agama Islam M. Munir, Kaban Suyitno menekankan bahwa penilaian buku teks utama dan pendamping telah diatur oleh regulasi yang kuat, yaitu melalui PMA No. 9 Tahun 2018 dan PMA No. 9 Tahun 2021 tentang buku umum keagamaan.

 

"Kami sedang berupaya menggabungkan kedua PMA ini agar tidak ada kebingungan di masyarakat terkait perbedaan buku pendidikan agama dan buku umum keagamaan," ujar Kaban di Jakarta, Jumat (27/9/2024). 

 

Lebih lanjut, Kaban menjelaskan bahwa penilaian buku teks pendamping dari penerbit dilakukan dengan ketat, mengingat buku teks utama PAI menjadi acuan bagi buku pendamping yang akan digunakan oleh para guru dan siswa. "Kami menjaga agar kualitas buku teks utama PAI tetap menjadi standar yang tinggi untuk mendukung pendidikan agama di Indonesia," tambahnya.

 

Pada kesepmatan yang sama, Kapuslitbang LKKMO Moh. Isom menyampaikan rincian jumlah buku yang akan ditelaah. Total ada 39 buku yang terdiri atas 12 buku teks siswa reguler, 12 buku pedoman guru reguler, 12 buku pedoman guru pendidikan khusus, 3 buku untuk jenjang TK/PAUD, serta 1 buku untuk perguruan tinggi.

 

"Buku-buku ini mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA, dan juga satu buku untuk tingkat perguruan tinggi," jelasnya.

 

Isom juga memaparkan rencana prosedur penelaahan serta jadwal yang telah ditetapkan untuk memastikan semua buku melalui proses penelaahan yang ketat sebelum diterbitkan. Menurutnya, penelaahan ini penting untuk menjamin bahwa buku-buku tersebut siap digunakan secara luas dan tanpa kesalahan.

 

Audiensi ini menandai langkah positif dalam pengembangan buku teks agama Islam yang terstandarisasi, sebuah pencapaian penting dalam upaya Kemenag mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama di Indonesia. Harapannya, buku-buku ini dapat segera disebarluaskan dan digunakan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. (Rois Maulana)

   

 

Penulis: Rois Maulana
Sumber: Puslitbang Lektur
Editor: Barjah dan Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI