Langkah Inovatif! Kankemenag Kota Pontianak Dukung Puslitbang LKKMO Terjemahkan Al-Quran ke Bahasa Dayak

30 Des 2023
Langkah Inovatif! Kankemenag Kota Pontianak Dukung Puslitbang LKKMO Terjemahkan Al-Quran ke Bahasa Dayak
Tim Puslitbang LKKMO beserta Kepala Kankemenag Kota Pontianak, Jumat (29/12/2023).

Pontianak (Balitbang Diklat)---Dalam rangka mendekatkan  tugas dan fungsi Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) kepada satker daerah, Puslitbang LKKMO menugaskan Bahari dan Bahrul mengunjungi Kankemenag Kota Pontianak Kalimantan Barat, Jumat (29/12/2023). Tim diterima Kepala Kankemenag Kota Pontianak, H. Mi'rad dan dan Kasubbag Tata Usaha, Ruswandi.

 

Dalam kesempatan itu, Bahari memperkenalkan tugas dan fungsi Puslitbang LKKMO terkait  penilaian buku, penyusunan Jurnal Heritage dan Lektur, dan penerjemahan Al-Qur’an. "Untuk penerjemahan Al-Qur’an, Puslitbang LKKMO sudah menerjemahkan Al-Qur’an sebanyak 26 bahasa daerah. 6 bahasa daerah sudah diintegrasikan ke aplikasi Qur'an Kemenag,” ujar Bahari sambil menyimulasikan aplikasi itu.

 

Bahari juga menginformasian bahwa untuk daerah Kalimantan, sementara diwakili oleh bahasa Banjar. Kepala Kankemenag Kota Pontianak H. Mi'rad merespons baik informasi yang disampaikan Tim LKKMO. Ia menambahkan bahwa khusus Pontianak, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, dengan dialek Melayu, yang hampir sama dengan Melayu Malaysia atau Melayu Sumatera.

 

H. Mi'rad juga menambahkan bahwa Pontianak menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Kalimantan Barat. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta Sungai Kapuas, yang menjadi titik temu dengan anak sungai, utamanya Sungai Landak. Pontianak juga dikenal luas sebagai kota hatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator/khatulistiwa.

 

"Mungkin kalau ingin ditambahkan penerjemahan selain bahasa Banjar, perlu dipertimbangkan penerjemahan bahasa Dayak karena bahasa ini digunakan hampir di seluruh warga Kalimantan,” ujar H. Mi'rad.

 

Pertemuan diakhiri dengan penyerahan Al-Qur’an terjemahan bahasa Banjar, komik moderasi beragama, dan buku saku moderasi beragama bagi generasi Z. (Rheka. H/Bahari/sri))

 

 

Penulis: Rheka. H
Sumber: Puslitbang Lektur
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI