Lantik Sejumlah ASN, Kaban Ingatkan Pesan ini!

28 Mei 2024
Lantik Sejumlah ASN, Kaban Ingatkan Pesan ini!
Kaban Suyitno melantik dan mengambil sumpah janji sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Balitbang Diklat, berlangsung di Bandar Lampung Selasa (28/5/2024).

Bandar Lampung (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Suyitno melantik dan mengambil sumpah janji sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Balitbang Diklat, berlangsung di Bandar Lampung, Selasa, 28 Mei 2024.

 

Seremoni ini dilaksanakan secara hybrid, dengan tujuh orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilantik secara offline, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari berbagai UPT Balitbang Diklat dilantik secara online.

 

Pada kesempatan tersebut, Kaban menyebut tantangan widyaiswara saat ini semakin berat. Baru saja pemerintah meluncurkan Government Technology yang dikenal dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Sejak diluncurkan, semua transaksi administrasi apa pun bentuknya tidak boleh lagi manual,” ujar Suyitno di Bandar Lampung, Selasa (28/5/2024).

 

Menurut Suyitno, Balitbang Diklat sudah lama menerapkan Srikandi. Namun, aspek administrasi saja tidak cukup. Pelatihan juga harus berbasis teknologi dan elektronik. “Manajemen talenta dan corporate university yang digagas adalah upaya Balitbang Diklat untuk menjawab tantangan government technology. Di balik itu semua, adalah reformasi besar-besaran human resource kita,” imbuh Suyitno.

 

Kita, lanjut Suyitno, harus memiliki kemampuan teknologi, karena seiring berjalannya waktu, pelatihan tatap muka tidak akan bertahan. Dengan tuntutan tersebut, menurutnya tidak bisa lagi menghindar dari transformasi digital. “Balitbang Diklat memulainya dengan mengalihkan pelatihan offline ke pelatihan berbasis Massive Open Online Course (MOOC),” ungkapnya.

 

Dikatakan Suyitno, saat ini dibutuhkan penguatan konten kreatif materi pembelajaran, dan widyaiswara seperti dosen ataupun guru, tidak boleh berhenti belajar. Widyaiswara yang masih S1 atau S2 dituntut untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena di ruang pembelajaran, peserta pelatihan sudah banyak S3. 

 

“Widyaiswara yang belum S3 itu out of date, di ruang pembelajaran banyak peserta pelatihan yang sudah S3, ini akan membuat para widyaiswara tidak percaya diri,” ucapnya.

 

Tahun ini, Balitbang Diklat melakukan benchmarking dengan mengirim para widyaiswara ke Korea setelah dikarantina di Pare. Hal ini, menurut Suyitno, sebagai upaya agar para peserta pelatihan bisa mendapatkan wawasan baru dari ilmu dan pengalaman para widyaiswara.

 

Terakhir, Suyitno berpesan kepada seluruh PPPK yang dilantik agar bekerja secara maksimal dan melayani publik dengan baik. “Kerja itu sifatnya ibadah, semakin maksimal kerjanya, maka semakin bagus ibadahnya,” pungkasnya.

 

Hadir menjadi saksi pada pelantikan tersebut, Sekretaris Balitbang Diklat, Arskal Salim, Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi, Syafi’i, dan sejumlah pejabat di lingkungan Balitbang Diklat.

 

Berikut nama-nama yang dilantik:

1. Kusnadi, S.Pd., sebagai Arsiparis Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Bandung.

2. Yuni Kaisuku, S.Kom., sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Papua.

3. Muhammad Agus Nurwahyudi, S.Ag., sebagai Arsiparis Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Semarang.

4. M. Agus Sulistio, S.P., sebagai Arsiparis Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Semarang.

5. Reinaldo Suryo Negoro, S.S., sebagai Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Semarang.

6. Ismail Lating, S.Pd., sebagai Analis Kebijakan Ahli Pertama pada Balai Litbang Agama Jakarta.

7. Aulia Arifiani, S.Pd., sebagai Analis Pengembangan Kompetensi ASN Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Semarang.

8. Noorajeng Galuh Nareswari, S.T., sebagai Perencana Ahli Pertama pada Balai Litbang Agama Semarang.

9. Bambang Ariyanto, S.Kom., sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Makassar.

10. Cahya Novita Sari, S.Kep., Ners. sebagai Perawat Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Padang.

11. Budi Hartono, M.Pd., sebagai Widyaiswara Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Papua.

12. Wendi Wicaksono, M.Pd., sebagai Widyaiswara Ahli Pertama pada Balai Diklat Keagamaan Papua.

13. Ferunika, SE., M.Si., sebagai Widyaiswara Ahli Pertama pada Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandar Lampung.

14. Ra. Mustika Hariyanti, S.Pd., M.Pd., sebagai Widyaiswara Ahli Pertama pada Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandar Lampung.

15. Irwansyah, M.Pd.I., sebagai Widyaiswara Ahli Muda pada Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandar Lampung.

16. Yeni Astuti, S.Pd., M.Si., sebagai Widyaiswara Ahli Muda pada Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandar Lampung.

17. Baijuri, M.Pd.I., sebagai Widyaiswara Ahli Pertama pada Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandar Lampung.

18. Dr. H. Griven Herrie Putera, S.Ag.M.Ag., sebagai Widyaiswara Ahli Pertama pada Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Pekanbaru.

19. Tiffani, S.Pd., M.Pd., sebagai Widyaiswara Ahli Muda pada Loka Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Pekanbaru.

 (Barjah/bas/sri)

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI