Lukman Hakim Saifuddin Kembali Pimpin Kementerian Agama
Jakarta (27 Oktober 2014). Lukman Hakim Saifuddin menjadi salah satu nama yang disebut oleh Presiden Joko Widodo saat pengumuman pembentukan kabinet baru, Minggu, 26 Oktober 2014 di Istana Merdeka Jakarta.
Dalam pengumuman kabinet baru tersebut, presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Dalam sambutannya, Presiden menyebut kabinet yang dibentuk olehnya sebagai Kabinet Kerja. Kabinet ini terdiri dari 34 Kementerian dimana sebanyak 14 posisi menteriberasal dari tenaga profesional yang aktif di partai politik dan 20 lainnya berasal dari profesional non partai politik.
Salah satu menteri yang berasal dari profesional yang aktif di partai politik adalah Lukman Hakim Saifuddin. Beliau yang merupakan fungsionaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipercaya oleh Presiden Joowi untuk memimpin Kementerian Agama.
Lukman Hakim merupakan satu-satunya menteri yang dipercaya untuk kembali memimpin kementerian dalam kabinet pemerintahan yang baru. Di era Kebinet Indonesia Bersatu Jilid II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia menjabat Menteri Agama menggantikan Suryadharma Ali yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana haji . Lukman Hakim Saifuddin dilantik menjadi Menteri Agama oleh presiden SBY pada tanggal 6 Juni 2014.
Sebagai menteri “íncumbent” tentu banyak harapan yang disematkan kepada beliau. Jika menteri baru harus beradaptasi dan mempelajari segala permasalahan yang ada di lembaganya, tentu Menteri Agama era Kabinet Kerja sudah memahami dengan baik segala permasalahan di lembaga yang dipimpinnya. Sehingga tentulah Menteri Agama menjadi satu-satunya menteri yang sudah dapat menjalankan agenda dan program yang sudah disusunnya di era kabinet sebelumnya.
Selain menjadi menteri “incumbent”, Lukman Hakim Saifuddin juga sosok yang menjabat Kementerian dimana orang tuanya juga pernah memimpin lembaga tersebut.KH. Saifuddin Zuhri yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada era Presiden Soekarno adalah ayah dari Lukman Hakim Saifuddin.
Akhirnya teriring do’a segenap masyarakat Indonesia, semoga Kabinet Kerja yang baru dibentuk dapat memberikan harapan baru terciptanya masyarakat yang sejahtera, adil, dan damai.[]
AGS