Memasuki Era Transformasi Digital, Kaban: Pelatihan Ke Depan Cenderung Menggunakan Aplikasi MOOC

27 Jan 2023
Memasuki Era Transformasi Digital, Kaban: Pelatihan Ke Depan Cenderung Menggunakan Aplikasi MOOC
Kaban Suyitno menutup kegiatan Rapat Kerja Balai Diklat Keagamaan Medan di Brastagi Cottage, Kabupaten Karo, Kamis (27/1/2023).

Medan (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Suyitno, didampingi Kepala Balai Diklat Keagamaan Medan, Muhammad Halomoan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Mustapid, dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Suhesti Wira Dharma, menutup kegiatan Rapat Kerja Balai Diklat Keagamaan Medan di  Brastagi Cottage, Kabupaten Karo, Kamis (27/1/2023).

Dalam arahannya, Kaban Suyitno menyebut bahwa saat ini kita telah memasuki era transformasi digital, dimana dalam bidang layanan kediklatan ke depannya pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan cenderung mengaplikasikan layanan diklat berbasis MOOC (Massive Open Online Course).

“Dengan layanan diklat berbasis MOOC, pelatihan nantinya tidak lagi tatap muka. PDWK akan dihapuskan dan widyaiswara yang mengajar cukup seat  in di kantor. Penerapan transformasi digital dalam bidang pelatihan ini dipandang efektif dan efisien dari segi anggaran dan waktu karena  dapat diselenggarakan kapan saja,” ujar Kaban Suyitno.

Transformasi digital sendiri, kata Kaban, merupakan satu dari empat catur program, yakni transformasi DKS (Digital, Kelembagaan, Sarpras), Pemetaan dan Penataan SDM, Penguatan Baseline Kebijangan Bidang Agama dan Layanan Keagamaan, serta Jamu Zotas (Jaminan Mutu dan Zona Integritas).

Selain itu, lanjut Kaban, juga berkaitan dengan transformasi kelembagaan dalam upaya mempersiapkan transisi perubahan Badan Litbang dan Diklat menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM yang menjadikan satker berdaya guna dengan menjadi satker PNBP.

“BDK Medan ke depannya menjadi satker PNBN. Oleh karena itu, fasilitas sarana prasarana BDK Medan harus ditingkatkan sehingga memiliki nilai jual, baik dari segi ruang pertemuan, uang kelas, asrama, dan lainnya,” kata Kaban menambahkan.

Kaban juga mendorong para ASN BDK Medan, terutama para widyaiswara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 bagi yang belum dengan memanfaatkan beasiswa LPDP. Hal ini guna peningkatan kompetensi SDM. Karena ke depannya, diharapkan peserta pelatihan akan menyasar para akademisi pada jenjang dosen bahkan rektor, wakil rektor, dan akademisi pada pendidikan tinggi lainnya.

Mengakhiri arahannya, Kaban mengapresiasi Balai Diklat Keagamaan Medan, namun ia menyebut bahwa sebagai penyelenggara pelayanan tidak boleh merasa puas.

“Dalam manajemen kepuasan, yang boleh merasa puas hanya pihak yang dilayani. Sedangkan kita sebagai penyelenggara pelayanan harus terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kita,” pungkas Kaban.

Rapat Kerja Balai Diklat Keagamaan Medan yang berlangsung selama empat hari ini diikuti 60 Pegawai BDK Medan serta pegawai dari Pemerintah Kabupaten Karo dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo. (Irna/sri/bas)

Penulis: Irna
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI