Membangkitkan Minat Belajar Agama, Bisakah?
Jakarta (19 Agustus 2015). Belajar agama sering kali menjadi aktivitas yang membosankan bagi sebagian masyarakat Indonesia, tak terkecuali siswa sekolah. Pelajaran agama harus diakui masih kalah pamor dibandingkan dengan pelajaran-pelajaran lainnya, seperti matematika, IPA, IPS dan pelajaran lainnya.
Pelajaran Agama tidak hanya kalah pamor, tetapi juga dianggap sebagai pelajaran yang membosankan dan menjemukan. Stigma ini semakin diperparah dengan kondisi guru agama. Sebagai agen yang berperan dalam penyampaian ajaran agama kepada murid, guru agama seharusnya memenuhi kualifikasi diatas standar guna menarik minat siswa dalam belajar agama. Meskipun tidak semua guru, namun harus diakui masih terdapat guru agama yang berada di bawah kualifikasi standar.
Namun demikian, kondisi faktual yang ada di lapangan tentu tidak boleh melemahkan semangat penanaman nilai-nilai keagamaan melalui pendidikan agama. Hamdar Arraiyyah, Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, memiliki resep agar tumbuh minat belajar agama dalam diri para siswa. Bagaimanakah resep tersebut, silahkan di simak di sini. []
ags/viks/ags