Membuka Pelatihan Inovasi Madrasah Angkatan VIII, Kapusdiklat Teknis: “Rahasia Hebat, yang Penting Mau Repot”

12 Apr 2022
Membuka Pelatihan Inovasi Madrasah Angkatan VIII, Kapusdiklat Teknis: “Rahasia Hebat, yang Penting Mau Repot”

Banten (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama kembali menggelar Pelatihan Inovasi Madrasah Angkatan VIII di Hotel Golden Tulip Essensial Tangerang Banten, 11 s.d. 16 April 2022. Pelatihan ini diikuti peserta dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Provinsi Banten. Masing-masing diwakili lima orang  terdiri dari Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Guru, Pengawas, dan Ketua Komite Madrasah. Kolaborasi lima unsur tersebut diharapkan dapat menjadi Tim Kerja yang bersinergi melakukan perubahan konstruktif di madrasahnya. MIN peserta diutamakan yang masih berproses untuk lebih berkembang.

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Pusdiklat (Kapus) Tenaga Teknis Imam Syafi’i dan dihadiri Kapala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Nanang Fatchurochman, Senin (11/4/). Dalam sambutannya, Nanang mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada Provinsi Banten untuk mengikuti pelatihan yang sangat strategis ini. Pasca pelatihan peserta diharapkan dapat membagi informasi yang diperoleh kepada Madrasah lainnya.

“Tidak hanya MAN Insan Cendekia yang menjadi ikon madrasah unggul di Provinsi Banten, tetapi akan bermunculan madrasah unggul lainnya,” harap Nanang.

“Guru di Banten umumnya sudah melek teknologi dan siap dengan era transformasi digital, pada kesempatan ini saya menitipkan orang-orang hebat di wilayah Provinsi Banten untuk mengikuti kesempatan yang luar biasa ini,” ungkap Nanang pada akhir sambutannya.

Pada kesempatan ini, Kapusdiklat Tenaga Teknis Imam Syafi’i menyampaikan, seluruh madrasah punya potensi untuk menjadi madrasah hebat, yang mahal belum tentu lebih baik; demikian pula sebaliknya.

Imam mengajak peserta untuk memanfaatkan maksimal kesempatan pelatihan selama enam hari tersebut sehingga nantinya bisa membangun citra (branding) yang tidak sama dengan madrasah lainnya. Pada arahannya, Imam berpesan dimanapun ditempatkan harus ada sesuatu yang membuat bahagia. ”Rahasia hebat, yang penting mau repot,” ujar Imam.

“Orang hebat masih tetap bekerja melakukan sesuatu pada saat orang lain sudah beristirahat, namun bagaimanapun orang bisa menjadi hebat karena dibantu orang kecil,” pungkas Imam. (Ervy Alinda/bas)

Penulis: Ervy
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI