Memburu Manuskrip Kuno di Banten

31 Jul 2020
Memburu Manuskrip Kuno di Banten

Banten (28 Juli 2020). Manuskrip yang disimpan secara pribadi oleh masyarakat Banten berada dalam kondisi yang memperihatinkan, padahal di dalamnya mengandung beragam pengetahuan, informasi, dan kearifan lokal yang menjadi warisan bangsa dan petunjukkan serta tauladan bagi generasi dewasa ini. Peneliti yang ditugaskan oleh Kepala Pusat Litbang LKKMO melakukan penelitian digitalisasi pada tanggal 22-28 Juli 2020 sebagai langkah awal penyelamatan manuskrip yang sedang dalam bahaya kemusnahan.

         Kegiatan digitalisasi adalah mengalihmediakan naskah asli ke dalam naskah digital dengan memotret dan mencatat isi ringkas serta data fisik secara kodikologis sehingga dapat membantu pembaca dalam mengenal naskah asli dan mendapat gambaran isi secara ringkas. Sehingga selanjutnya pembaca dapat menelusuri dan membaca sendiri isi dari naskah yang dituju dalam naskah yang sudah didigital. Pembaca juga akan mudah mendapatkan naskah aslinya apabila ingin mengetahui tempat penyimpanan naskah asli dengan data deskripsi yang diberikan dalam katalog naskah.

         Alih media ini akan berguna bagi para pengguna berikutnya, baik peneliti yang ingin menelaah lebih jauh naskah dan teks ini dari perspektif yang berbeda, maupun pembaca yang tertarik mengetahui isi naskah untuk digunakan sebagai bandingan, contoh teladan, serta pengambilan kebijakan dalam kehidupan sehari-harinya pada saat ini.

Kegiatan konservasi wilayah Banten ini dimonitoring langsung oleh I Nyoman sebagai Kepala Tata Usaha pada Pusat Litbang LKKMO. Beliau sangat tertarik melihat jalannya proses digitalisasi dan mengapresiasi kegiatan ini. Karena, dalam pelaksanaan kegiatan digitalisasi, peneliti tidak hanya menggunakan ilmu untuk dirinya sendiri, namun mengajari masyarakat lokal untuk mengetahui cara konservasi naskah melalui digital, termasuk bagaimana mendigital dan kebutuhan apa yang diperlukan dalam mengalihmediakan manuskrip ini. Di antara mereka yang belajar adalah mahasiswa yang mulai peduli kepada pentingnya arti sebuah manuskrip yang keadaannya dalam kondisi memperihatinkan.

Untuk memperoleh dan mendigital naskah yang ada dalam masyarakat tentu tidak mudah dan harus melewati berbagai tahap pendekatan kutural yang tidak cukup sekali dua kali bertemu muka dengan pemilik naskah di samping harus memiliki koneksi dengan penduduk setempat sebagai orang lokal yang dikenal oleh pemilik naskah.

Dengan membangun hubungan baik bersama pemerhati naskah lokal Banten, peneliti mendapat kesempatan untuk melihat manuskrip-manuskrip yang keadaaannya beragam dan sangat bervariasi. Ada di antaranya yang sudah rusak kertasnya, jilidannya yang lepas, tintanya yang sudah pudar, serta kertas yang lembab sehingga sangat sulit untuk dibuka antara satu halaman dengan halaman lainnya.

Dari sisi isi, naskah yang berhasil didigital sangat menarik. Di antaranya adalah tentang tentang paraimbon dan ramalan keuntungan baik dan jahat dalam hidup ini (fortune telling). Naskah seperti ini mengandung pengetahuan lokal yang digunankan oleh masyarakat setempat agar kehidupan mereka dapat lebih tenteram, aman, dan damai. Banyak lagi isi naskah yang berkaitan dengan sejarah kesultanan, ilmu agama dan amalan-amalan yang perlu dianut dan dilaksanakan. Naskah yang menjadi sasaran penelitian ini berhasil didigital sebanyak 15 naskah, dengan jumlah halaman yang cukup bervariasi.

Ada informasi menarik dari pemilik naskah bernama UUN di saat melakukan digitalisasi ini, bahwa saat ini masih disimpan naskah tentang cara bercocok tanam masyarakat Banten. Namun, karena kejauhan lokasinya, yaitu di dekat Badui Dalam, maka peneliti belum berhasil mendigital naskah ini dalam waktu yang disediakan. Mudah-mudahan di kesempatan lain masih ada kesempatan untuk mendigital naskah ini.

Mudah-mudahan, dengan berlangsungnya kegiatan mengalihmediakan manuskrip ini setiap tahun, khususnya yang dilakukan Kementerian agama, maka setidaknya kepedulian pemerintah sudah menunjukan secercah cahaya bagi keberlangsungan manuskrip di dunia ini untuk dapat dibaca, dimengerti, dipahami, dan dijadikan bandingan serta contoh teladan bagi keberlangsungan hidup manusia di dunia ini dan di akhirat kelak.[]

FI/diad

 

 

Penulis: Fakhriati
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI