Menag: Survei Sebagai Penentu Kebijakan

27 Feb 2013
Menag: Survei Sebagai Penentu Kebijakan

Jakarta (Pinmas)—Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan hasil penelitian mempunyai pengaruh yang besar untuk pembentukan persepsi publik. Karena itu ia berharap penelitian atau survei yang dihasilkan Badan Litbang dan Diklat bisa dipergunakan sebagai salah satu penentu kebijakan Kementerian Agama.

“Litbang agar jadi ruh dari kebijakan yang diambil Kementerian Agama,” kata Menteri Agama pada acara paparan hasil penelitian 2012 Badan Litbang dan Diklat tahun 2012 di operation room Kemenag, Selasa (26/2). Yang dihadiri Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam, Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, Penyelenggara Haji dan Umroh, serta Plt Kabad Litbang dan Diklat Machasin.

Usai mendengar paparan para kepala pusat penelitian, Menteri Agama berharap penelitian yang dihasilkan Badan Litbang dan Diklat tidak menjadi hambar. Karena itu hasil penelitian yang sudah dipaparkan hendaknya dipertajam lagi rekomendasinya, agar rekomendasi penelitian tidak serupa rancangan program kerja.

Misalnya, kata Menteri, penelitian tentang pendidikan agama dan keagamaan. Apakah semakin besarnya anggaran pendidikan madrasah berdampak pada meningkatnya angka partisipasi murni dibandingkan dengan sekolah-sekolah dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Saya berharap peran Kemenag lebih besar,” ujarnya.

Selain itu, Litbang hendaknya melakukan penelitian atau survey konfirmasi. “Misalnya mengkonfirmasi hasil penelitian tentang sejumlah anak sekolah yang sudah melakukan hubungan seks. Jangan-jangan itu menimpa siswa-siswi madrasah. Yang kita lakukan survey tabayyun, karena kalau penelitian kita anak sekolah yang melakukan hubungan seks bikin gempar,” papar Menag.

Termasuk yang perlu dilakukan Litbang, lanjutnya, penelitian konfirmasi dari penelitian yang menyebutkan 70 persen mahasiswa anti Pancasila. “Ini perlu dikonfirmasi, kalau betul penyebabnya apa? Jangan-jangan sudah tidak mengenal Pancasila akibat penataran P4 sudah tidak ada

Sebelumnya dipaparkan sejumlah hasil penelitian tahun 2012 antara lain: riset tentang kerukunan umat beragama, pendidikan agama dan keagamaan serta tentang lektur dan khazanah keagamaan.

Sejumlah hasil penelitian yang dipandang cukup penting untuk pengembangan kebijakan dan pelayanan pendidikan antara lain: penelitian kompetisi guru agama tersertifikasi, penelitian pemanfaatan sarana laboratorium madrasah, dan survei masalah-masalah social keagamaan siswa. (ks)

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI