Mengapa Moderasi Beragama Menjadi Trending Topic di Kementerian Agama? Simak Penjelasannya
Banda Aceh (Balitbang Diklat)---Menjadi umat beragama yang moderat adalah penting. Ada beberapa cara dan faktor yang berpengaruh terhadap pembangunan negara, khususnya dalam bidang agama, salah satunya dengan moderasi beragama. Mengapa moderasi beragama yang bahkan baru-baru ini menjadi trending topic di kalangan Kementerian Agama? Ini sangat menentukan arah pembangunan dan keberhasilan negara dalam mewujudkan kehidupan yang damai dan tenteram.
Pernyataan tersebut dikemukakan Plt. Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Arskal Salim, saat menyampaikan materi pelatihan Pembangunan Bidang Agama pada kegiatan pelatihan Karya Tulis Ilmiah Kepenyuluhan dan Revolusi Mental bagi ASN via zoom meeting, yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh, Rabu (17/5/2023).
Menurut Sesban, dasar awal lahirnya konsep moderasi beragama adalah Indonesia merupakan negara yang memiliki lebih dari 300 suku bangsa, 600 bahasa, dan berbagai adat istiadat yang tentunya harus dilestarikan,. Dan, salah satunya dengan melahirkan cara bagaimana konsep memahami dan sudut pandang antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan ini, Sesban juga menegaskan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat bergandeng tangan dan hidup rukun untuk menghadapi ancaman gerakan fanatik dan radikal yang ingin memanfaatkan agama demi kepentingan duniawi.
Di samping itu, Sesban juga mengaitkan moderasi beragama tidak lepas dari pembangunan bidang agama. “Hal tersebut merupakan platform bersama demi tercapainya esensi kehidupan beragama, baik antar maupun intern umat beragama,” imbuhnya.
Di akhir materi, Sesban mengenalkan ekosistem penguatan moderasi beragama. “Sebagai contohnya, komponen yang saling bertautan sehingga terbentuk ekosistem yang kompleks dan bersinergi yaitu komponen negara, masyarakat, pendidikan, keagamaan, politik, dan media,” pungkasnya. (Reza/bas/Barjah)