Mengapa Penguatan Moderasi Beragama Harus Menyasar Kaum Muda? Simak Penjelasannya

26 Jun 2023
Mengapa Penguatan Moderasi Beragama Harus Menyasar Kaum Muda? Simak Penjelasannya
Sesban Prof. Arskal Salim pada kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi Pegawai BDK Jakarta, di Bogor, Minggu (25/6/2023).

Bogor (Balitbang Diklat)---Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof.  Arskal Salim mengapresiasi langkah-langkah Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta untuk Penguatan Moderasi Beragama (MB) bagi para pegawainya tersebut.

“Saya yakin BDK Jakarta sudah melaksanakan pelatihan-pelatihan penguatan Moderasi Beragama, tetapi untuk internalnya sendiri belum sepenuhnya dilaksanakan,” ucap Sesban dalam arahannya pada kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi Pegawai BDK Jakarta, di Bogor, Minggu (25/6/2023).

Menurutnya, ini merupakan langkah positif BDK Jakarta, nanti akan mengecek lagi Balai-Balai mana yang belum, atau di pusat mana yang harus kita dijadikan sasaran atau target kegiatan penguatan Moderasi Beragama ini.

Sesban menegaskan, kita harus tahu siapa yang menjadi sasaran atau audience dalam penguatan Moderasi Beragama? pertanyaan ini penting supaya kita tidak salah sasaran.

“Sangat relevan untuk kita bisa memahami kaum muda, generasi muda kita yang sebenarnya inilah mereka yang paling atau sangat krusial, untuk  dapat memahami konsep Moderasi Beragama,” tegas Sesban.

Para pemuda ini, kata Sesban, yang nantinya berperan dalam menjaga, memelihara, dan merawat bangsa ini. Tujuannya penguatan moderasi beragama adalah memelihara dan merawat keutuhan bangsa ini.

“Kalau tidak ada Moderasi Beragama, kita khawatir yang muncul malah justru kelompok-kelompok ekstrim, kelompok intoleran,” tutur Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. 

Sesban mengungkapkan, hasil sensus penduduk tahun 2020 dari 270 juta jiwa lebih penduduk Indonesia, jumlah penduduk muda Indonesia yang usianya 40 tahun ke bawah, lebih dari 60%. Yang muda itu adalah generasi milenial, generasi Y, generasi Z, dan generasi Alfa.

“Sasaran penguatan kita dalam Moderasi Beragama adalah generasi muda ini, makanya kita perlu mengenal mereka, dan program-program di BDK perlu menyasar mereka, diedukasi dengan penguatan Moderasi Beragama,” pungkas Sesban. (Barjah/bas/sri)

Penulis: Barjah
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI