Menghadiri MANIS, Kaban: Tahun Baru, Inspirasi Baru

6 Jan 2021
Menghadiri MANIS, Kaban: Tahun Baru, Inspirasi Baru
Kepala Badan Litbang dan Diklat, Achmad Gunaryo menyampaikan arahan pada kegiatan MANIS Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagaman, Rabu (06/01)

Bogor (6 Januari 2021). Mengawali tahun 2021 Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan menyelenggarakan tasyakuran peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75 Kementerian Agama. Kegiatan mengusung tema Mancing Inspirasi alias MANIS, dengan harapan dapat memunculkan inspirasi-inspirasi baru dalam suasana penuh keakraban.

Selain tasyakuran HAB, giat ini pun dalam rangka menyukuri keberhasilan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan yang meraih predikat tingkat serapan anggaran tertinggi pada tahun 2020. Bertempat di Pondok Pesantren Entrepreneurship Pemuda dan Mahasiswa (Pondok Pendawa) Bogor, acara dihadiri oleh beberapa pejabat dan pegawai Balitbang Diklat khususnya Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan.

“Tujuan kegiatan ini memperingati HAB Kementerian Agama sekaligus mempererat tali silaturrahmi sesama pegawai di lingkungan Badan Litbang dan Diklat. Harapannya dapat memunculkan inspirasi-inspirasi baru dalam suasana penuh keakraban,” ungkap Kepala Puslitbang Teknis Imam Safe’i saat melaporkan kegiatan.

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kaban) Achmad Gunaryo memberi arahan kepada seluruh pegawai. Dalam arahannya, Kaban mengapresiasi kegiatan MANIS yang diselenggarkan di awal tahun dengan harapan bisa menggali inspirasi terkait peningkatan kompetensi pegawai Kementerian Agama.

Lebih lanjut Kaban menekankan kembali tiga poin yang menjadi concern Menteri Agama. Poin tersebut yakni perbaikan tata kelola Kementerian Agama, moderasi beragama, dan persaudaran sesama umat beragama. Kaban mengajak semua unit pada Badan Litbang dan Diklat untuk menyukseskan tiga agenda pokok tersebut.

“Tata kelola harus terus direformasi sesuai amanat yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo kepada Menag. Hal ini tidak bisa lepas dari kewenangan pelatihan, mengingat ASN yang menjadi sasaran pelatihan merupakan pelaku reformasi birokrasi. Maka perlu mencari inspirasi-inspirasi untuk meningkatkan kinerja ASN Kementerian Agama,” ujar Kaban Gunaryo, Rabu (06/01).

Agenda penting berikutnya adalah moderasi beragama. Poin ini bisa dikatakan bukan urusan yang mudah. “Religious moderation dapat diterjemahkan ke dalam dua cara, yakni  moderasi agama dan moderasi beragama. Di Barat, religious moderation cenderung diterjemahkan menjadi moderasi agama. Yang kita maksud bukan moderasi agama, melainkan moderasi beragama. Program moderasi beragama ini adalah tugas kita semua,” ungkapnya.

Kaban berpesan bahwa program moderasi beragama yang telah dijalankan dapat terus dilanjutkan dan perlu adanya sinergi penelitian dan pelatihan.“Karena itu, saya mengajak agar bersiap melanjutkan program moderasi beragama. Perlu ada kerjasama sinergis antara penelitian dengan pelatihan dalam menjalankan program ini,” ajaknya.

Hal yang ketiga yang disampaikan Kaban berkaitan dengan pembangunan persaudaraan. Menurutnya, pembangunan persaudaraan menjadi inspirasi lahirnya motto ‘Indonesia Damai’. “Jadi membangunan kedamaian, kerukunan, bukan sesuatu yang bisa dicapai dengan mudah, tetapi harus dilakukan dengan terus menerus,” imbuh guru besar UIN Walisongo Semarang ini.

Pada akhir arahannya, Kaban mengingatkan bahwa tahun 2021 dihadapkan pada tantangan baru sehingga perlu dipikirkan cara-cara baru untuk menyelesaikannya. “Mudah-mudahan pertemuan kali ini bisa menghasilkan inspirasi-inspirasi baru sebagaimana yang diharapkan,” pesannya.

Relevan dengan pernyataan Kaban, Sesban Isom menyambut baik kegiatan MANIS. Dalam sambutannya, Sesban mengapresiasi Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan atas capaian dalam serapan keuangan tertinggi se-Badan Litbang Diklat Tahun 2021. Penyampaian informasi tersebut disambut tepuk tangan peserta kegiatan.

Selepas arahan Kaban, acara dilanjutkan dengan mancing bersama yang dikemas dalam acara MANIS (Mancing Inspirasi) di kolam pemancingan ikan bernama KoPI, yang berarti Kolam Pemancingan Inspirasi. Di area ini, sebagian pegawai berlomba memancing ikan, sementara sebagian lagi asik berdiskusi di gazebo yang tersedia.

Tampak hadir dalam acara MANIS Kepala Balitbang Diklat Achmad Gunaryo, Sekretaris Balitbang Diklat Moh. Isom, Kapuslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Sunarini, Kapuslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Kapusdiklat Teknis Imam Safe’i, Kapusdiklat Tenaga Adminitrasi Urip Rudi Subiantoro, dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, dan seluruh pegawai Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. []

NR/diad

Penulis: Nasrulloh
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI