Moderasi Beragama, Beda untuk Bersama

5 Jun 2021
Moderasi Beragama, Beda untuk Bersama

Surabaya (5 Juni 2021). Penutupan pelatihan Fasilitator Moderasi Beragama Bagi Pimpinan Angkatan IV dilaksanakan di Best Western Papilio Hotel, Kota Surabaya, Sabtu (05/06). Pelatihan yang diikuti oleh 40 orang Pejabat Administrator (Eselon III) Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 5 Juni 2021 bertujuan untuk mencetak fasilitator Moderasi Beragama yang siap menyampaikan konten dan pesan moderasi kepada pegawai dan masyarakat di wilayah kerjanya.

Penanggung jawab kegiatan, Asep Hadiat, menutup acara secara resmi. Dalam arahannya, Asep berpesan kepada para peserta yang telah mengikuti pelatihan agar dapat mensosialisasikan moderasi beragama kepada para pegawai di unit kerja masing-masing. “Setelah penutupan ini, peserta harus melaksanakan diseminasi moderasi kepada para pegawainya,” pesan Asep.

Pada Pelatihan ini, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Kegamaan, Imam Safe’i menyampaikan materi pelatihan kepada peserta bahwa moderasi beragama mempunyai nilai filosofis berbeda untuk bersama.

“Dalam satu dunia, kita berbeda-beda bangsa dan negara. Dalam satu bangsa dan negara, kita berbeda-beda suku dan bahasa. Dalam satu suku dan bahasa, kita berbeda-beda keyakinan dan agama. Dalam satu keyakinan dan agama, kita berbeda-beda faham dan aliran. Dalam satu faham dan aliran, kita berbeda-beda pemahaman. Dalam satu pemahaman, kita berbeda-beda pengalaman. Dalam satu pengamalan, kita berbeda-beda penghayatan. Dalam satu penghayatan kita berbeda-beda keikhlasan. Dalam satu keikhlasan jaga kebersamaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Safe’i menyampaikan korelasi bergama dengan kesadaran berbangsa. “Mencintai agama adalah wujud ketaatan beragama. Mencintai negara adalah bentuk kesadaran berbangsa. Pancasila memberikan landasan untuk mencintai keduanya,” ujar pria kelahiran Jember ini.

Husnul Maram, salah satu peserta menyambut baik pelaksanaan pelatihan. Menurutnya, “Pelatihan Fasilitator Moderasi Beragama membahagiakan sesama akan bahagia diri kita dan Insyaallah bernilai ibadah,” ungkap Kakan Kemenag Kota Surabaya ini.

Hal senada disampaikan Moch. Amin Mahfud, “Pelaksanaan pelatihan dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan moderasi beragama bagi aparatur sipil negara Kementerian Agama,” ujar Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Jawa Timur ini. (Nasrulloh/bas)

Penulis: Nasrulloh
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI