Momentum Ramadan: Kiat Sukses Melahirkan Mental Positif

Garut (BMBPSDM)---Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Mental yang diikuti oleh seluruh pegawai. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mental positif dan memperkuat keteladanan yang merupakan bagian dari core value dari sebuah institusi.
Kepala BMBPSDM, Muhammad Ali Ramdhani, menegaskan bahwa keteladanan harus dibangun khususnya pada institusi yang bertugas dalam mengembangkan kapasitas dan kapabilitas ASN. “Salah satu butir dalam core value kita adalah keteladanan. Keteladanan itu harus dibangun dari institusi yang memang bertugas untuk mengukir kapasitas dan kapabilitas ASN kita, terutama di BMBPSDM ini,” ujarnya di Garut (7/3/2024).
Lebih lanjut, Kaban Dhani menyampaikan dalam melahirkan keteladanan tersebut, ASN harus mengedepankan semangat melayani dengan cinta dan riang gembira. Sikap ini diharapkan menjadi bagian dari identitas dan budaya kerja di lingkungan BMBPSDM.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris BMBPSDM, Ahmad Zainul Hamdi, menekankan pentingnya makna puasa sebagai sarana mencapai tujuan diri. “Mari kita pastikan bahwa puasa ini sebagai momentum dalam mencapai tujuan, sehingga ketika kita mengucapkan 'minal aidin wal faizin' saat Idulfitri nanti bukan hanya sekadar ucapan, tetapi benar-benar mencerminkan diri kita yang telah menjadi manusia baru,” ujarnya.
Dalam sesi tausiah, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Garut, Apid Hapidin, menyampaikan pentingnya menjadikan Ramadan sebagai momentum dalam meningkatkan motivasi diri. “Jadikanlah Ramadan di setiap tahun untuk membangkitkan motivasi secara intrinsik. Motivasi yang muncul dari dalam diri akan membantu kita memanfaatkan setiap kesempatan untuk meraih keutamaan di setiap kesempatan,” jelasnya.
Menutup arahannya, Kaban berharap pegawai BMBPSDM untuk terus memiliki mental yang positif dan semangat untuk maju. “Yakinlah segala sesuatu bisa kita lakukan sepanjang kita memiliki motivasi dan dilakukan dengan baik dengan begitu kita bisa maju meskipun one step ahead,” pungkasnya.
(Nova Agung Krismauf)