Never Stop Learning Because We Are Learning Community

13 Okt 2023
Never Stop Learning Because We Are Learning Community
Kaban Suyitno pada Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Denpasar, di Denpasar, Kamis (12/10/2023).

Denpasar (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof.Suyitno, mengatakan kita harus paham tugas dan fungsi sebagai ASN Kementerian Agama. Kita adalah keluarga besar Kemenag dan Kemenag adalah wajah agama, sehingga semua tusi kita harus berbasis religuisitas. Integritas dan kerja keras adalah wajah institusi dan tidak ada alasan sebagai orang yang bekerja di Kemenag bermalas-malasan

“Sebagai ASN, cobalah meninggalkan legacy yang baik. Bapak/ibu ini sudah berpengalaman dalam bidang dan tusinya masing-masing. Tetapi tidak ada akhir untuk belajar. Never stop to learn, because we are learning community. Kerjakan apa yang menjadi tusi kita dan buat inovasi dan tinggalkan legacy yang baik,”  tegas Kaban Suyitno

Kaban mengatakan hal tersebut saat memberikan materi Pembangunan Bidang Agama pada Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Denpasar, di Denpasar, Kamis (12/10/2023).

Lebih lanjut, Kaban menekankan bahwa ASN Kemenag perlu  role model dalam menjalankan tusinya masing-masing sehingga perlu penguatan karakter.

“Saudara semua harus bisa menjadi role model, apa pun jabatannya. Kemudia karakter saudara juga harus dikuatkan. Bila masih lemah, ubahlah, karena di usia saat ini hampir sulit mengubah karakter seseorang. Maka, dengan adanya status baru, cobalah mengubah karakter menjadi lebih baik,” ujar Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Pada kesempatan ini, Kaban juga menegaskan bahwa saat ini, baik guru, penyuluh, penghulu, maupun jabatan fungsional lainnya, sudah semakin banyak. Yang akan membedakan nantinya adalah inovasi. (cucu ardiah ningrum/bas/sri)

   

 

Sumber: Cucu Ardian
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI