Optimalkan Kinerja Balitbang Diklat: Hindari Penumpukan Jabatan Fungsional Tertentu

14 Mar 2024
Optimalkan Kinerja Balitbang Diklat: Hindari Penumpukan Jabatan Fungsional Tertentu
Sesban Arskal Salim pada kegiatan Koordinasi Pengelolaan Arsip: Penghitungan Analis Jabatan dan Beban Kerja (Anjab/ABK) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024, di Horison Ultima, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Arskal Salim, menyampaikan pentingnya menghindari penumpukan terhadap jumlah jabatan fungsional, khususnya  pada arsiparis di Kementerian Agama. Antisipasi penumpukan tersebut perlu diperhatikan untuk menciptakan kelancaran dalam proses kerja.

 

Hal tersebut disampaikan Sesban pada kegiatan Koordinasi Pengelolaan Arsip: Penghitungan Analis Jabatan dan Beban Kerja (Anjab/ABK) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024, di Horison Ultima, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

 

"Saya melihat pentingnya analisis jabatan serta pemetaan jabatan yang kita lakukan pada hari ini akan bermanfaat untuk kita gunakan dalam perencanaan pegawai nantinya," ungkap Sesban Arskal.

 

Lebih lanjut, Sesban menyampaikan hal yang tidak kalah penting dalam hasil analisis jabatan nantinya, yaitu bagaimana perencanaan karir ke depannya bagi arsiparis. Menurutnya, formasi yang perlu disiapkan seperti formasi utama arsiparis harus ditentukan terkait dengan kuota yang dapat disediakan.

 

"Hal penting lainnya dalam proses analisis jabatan ini adalah penilaian kinerja. Melalui sistem e-Kinerja yang digunakan sekarang yang dapat ditinjau langsung oleh pimpinan, saya ingin mendapatkan standar mengenai hasil progres pekerjaan yang dilakukan oleh arsiparis dalam rentang waktu tertentu," imbuhnya.

 

Standar tersebut diperlukan sebagai tingkat keseragaman dalam penilaian pada tingkat unit eselon. "Sehingga kami ketika melihat e-Kinerja dapat menilai kualifikasi yang baik sekali atau biasa saja melalui target-target yang ada," pungkasnya. (Nova Agung Krismauf/bas/sri)

   

 

Penulis: Nova Agung Krismauf
Sumber: Nova
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI