Pelatihan Metodologi Pembelajaran Memudahkan Penentuan Model dan Pendekatan Pembelajaran

22 Mar 2022
Pelatihan Metodologi Pembelajaran Memudahkan Penentuan Model dan Pendekatan Pembelajaran

Kutai Kartanegara (Balitbang Diklat)---Pelatihan yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan tidak hanya memprioritaskan pada input, proses, dan output saja. Namun, outcome peserta yang telah mengikuti pelatihan pun turut diperhatikan. Salah satu pelatihan yang memprioritaskan pada outcome adalah Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan II.

Pelatihan yang dilaksanakan pada 21 Februari s.d. 9 Maret 2022 diikuti 30 peserta dari Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Rita Mahmudah, Guru MIN 1 Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, salah seorang peserta pelatihan menyampaikan apresiasi dan terima kasih melalui pesan tertulis dan video whatsapp, Selasa, 22/03/2022.

“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih mendapat kesempatan ikut pelatihan ini karena bermanfaat dalam menambah pengetahuan. Pelatihan ini me-recharge kembali semangat keguruan agar lebih teliti dalam memahami suatu KD (Kompetensi Dasar) sehingga dapat menuangkan dalam bentuk IKP (Indikator Pencapaian Kompetensi),” tutur Rita.

Menurut Rita, dengan pelatihan ini peserta lebih mudah dalam menentukan model dan pendekatan suatu materi yang akan disampaikan kepada siswa yang berimplikasi pada proses pembelajaran active learning yang berbasis pada student center,” tambah Rita.

Sebagai seorang guru, Rita aktif menuangkan gagasan pemikirannya dengan menulis beberapa buku, yakni buku materi pembelajaran fikih dan buku antologi literasi keluarga dan pejuang literasi. Kegigihan dan semangat yang tinggi dalam berkarya mentahbiskan Rita sebaga pembina UKS Favorit Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara dan peserta terbaik pada Diklat Pelatihan Materi Pelajaran Fikih di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Banjarmasin yang diikuti oleh peserta dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Lulusan IAIN Samarinda ini berharap agar pelatihan tidak sampai di sini saja, tetapi ada pelatihan lanjutan yang dapat diikuti agar lebih memantapkan dalam membuat video pembelajaran. “Perlu juga pelatihan pembuatan media pembelajaran yang simpel, keren dan menarik,” harapnya.

“Semoga bekal pengetahuan dari pelatihan yang sangat luar biasa ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas. Saya juga berharap dapat mengikuti pelatihan lanjutan yang dilakukan secara tatap muka supaya memudahkan peserta untuk berkolaborasi dan kerja dengan sama peserta lain,” tutupnya.[]

 

NR/diad

 

 

Penulis: Nasrulloh
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI