Pengalaman Baru bagi Para Mahasiswa Magang MSIB Kemenag

20 Okt 2023
Pengalaman Baru bagi Para Mahasiswa Magang MSIB Kemenag
kegiatan Collaborative Insight dan Penguatan Moderasi Beragama bagi Peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, di Bogor, Kamis (19/10/2023).

Bogor (Balitbang Diklat)---Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Balitbang Diklat menyelenggarakan kegiatan Collaborative Insight dan Penguatan Moderasi Beragama bagi Peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka.

Kegiatan yang dihadiri 50 peserta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ini, dilaksanakan di Ole Suites Hotel, kawasan Darmawan Park, Babakan Madang, Bogor, dari 19 sampai 21 Oktober 2023, dengan menghadirkan narasumber penguatan moderasi beragama dari peneliti BRIN, Abdul Jamil. 

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. Suyitno dalam arahannya mengatakan kegiatan ini merupakan bagian penting dari tusi-nya Kementerian Agama, khsusunya Balitbang Diklat yang erat kaitannya dengan penguatan moderasi beragama.

“Sejak awal, program MSIB pada Balitbang Diklat dirancang dan dipertimbangkan dengan aspek agenda strategis peserta magang sebagai bagian dari ekosistem moderasi beragama,” ujar Kaban memalui zoom meeting, di Bogor, Kamis (19/10/2023).

Pada kesempatan tersebut, Kaban meyakini saat peserta magang bergabung dan bersinergi dengan Balitbang Diklat beberapa waktu lalu, pasti akan mendapatkan pengalama-pengalaman yang unik dan menarik. Hal ini bisa menjadi pengalaman tersendiri, yang tidak diperoleh ditempat lain.

“Ini bisa menjadi pengayaan, modal sosial, dan modal intelektual ke depannya bagi para mahasiswa peserta magang. Anda semua, pada gilirannya nanti akan hidup di tengah masyarakat yang nyata, baik itu di lingkungan birokrasi, dan lebih luas lagi di tempat pengabdian di luar sana,” imbuh Kaban.

Yang pasti, menurut Kaban, tantangan dan kompleksitas masalahnya di lingkungan masyarakat nanti jauh lebih besar dibandingkan yang sedang mahasiswa magang lakukan pada saat ini.

“Pelakanaan magang ini sebagai sebuh instrumen untuk melihat lebih dekat problem kemasyrakatan dan problem birokrasi. Sesungguhnya ini merupakan miniatur masalah masyarakat itu sendiri,” ungkap Kaban.

Anda, lanjut Kaban, sedang dihadapkan pada masalah kehidupan yang nyata. Ini juga sebagai miniatur kehidupan dunia birokrasi, layanan kemasyarakatan, dan dengan sekian banyak varian-varian yang melingkupinya.

“Ketika dibangku kuliah, hanya berhadapan dengan teori, dengan pemagangan lebih lama, supaya tidak terjadi paradoks antara di kampus dengan dunia empiris. Magang ini akan mengintegrasikan pengalaman, sekecil apa pun pasti akan berdampak dari penglaman itu sendiri,” terang Kaban.

Sebelumnya, Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan (BALK) Balitbang Diklat M. Arfi Hatim dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mengetahui, mengevaluasi, dan mendapatkan progress report dari beberapa program dan proyek yang telah dilaksanakan oleh peserta magang.

“Pada kesempatan ini, nanti para peserta magang diminta untuk memaparkan data proposal rancangan e-survei digital knowledge untuk mengimplementasikan transformasi digital di Balitang Diklat,” ucap Kapus Arfi.

Semoga, kata Arfi, proyek-proyek tersebut, bisa memberikan kontribusi konkrit bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Balitbang Diklat. “Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penguatan moderasi beragama, khususnya bagi para peserta magang MSIB di Balitbang Diklat. Harapannya mereka bisa menjadi agen dan pelopor moderasi beragama,” pungkasnya. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: barjah
Editor: Abas/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI