Peningkatan Mutu PBPA 2025, Puslitbang LKKMO Lakukan Evaluasi Layanan PBPA 2024
Bogor (BMBPSDM)---Pada Kamis, 12 Desember 2024, Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (Puslitbang LKKMO) melakukan kunjungan ke penerbit PT Quadra Inti Solusi, salah satu penerbit anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta. Kunjungan ini berlangsung di Bogor dengan tujuan untuk melakukan monitoring serta evaluasi terhadap layanan Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) tahun 2024.
Tim Puslitbang LKKMO terdiri dari Maudy Mishfanny, M. Rois Maulana, dan Kusmanto. Sementara itu, PT Quadra Inti Solusi diwakili Fanji Joko dan Henggar Pramono. Kunjungan ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dari pihak penerbit terkait proses PBPA, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kualitas layanan PBPA pada tahun mendatang (2025).
Dalam sesi diskusi, Henggar Pramono menyampaikan bahwa website PBPA dirancang dengan baik sehingga mudah diakses dan digunakan. Proses seperti pengisian data, pengunggahan, dan pengajuan dokumen persyaratan berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
“Penggunggahan dokumen persyaratan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat keanggotaan IKAPI, dan lain-lain cukup mudah untuk dilakukan,” ungkap Henggar.
Henggar juga menjelaskan bahwa mayoritas buku yang diterbitkan PT Quadra Inti Solusi berupa buku teks, namun terdapat pula buku khusus seperti Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ). Dalam proses penilaian pun, catatan perbaikan dari penilai, seperti koreksi pada file PDF dan rekomendasi dari supervisor, sangat jelas dan mudah dipahami.
Senada dengan Henggar, Fanji Joko menyatakan bahwa proses penilaian buku pendidikan agama yang dilakukan melalui website PBPA semakin ringkas dan efisien setiap tahunnya. Ia juga memuji efektivitas hasil penilaian yang disertai dengan pendampingan selama proses perbaikan buku, yang menurutnya sangat membantu penerbit.
“Penilaian buku dari Kementerian Agama ini memiliki keunggulan dari sisi pendampingan langsung oleh supervisor saat kami melakukan perbaikan buku hasil penilaian,” tutur Fanji.
Meski demikian, Fanji menyampaikan harapannya agar waktu untuk perbaikan buku dapat diperpanjang. Selain itu, ia juga mengusulkan agar hasil penilaian keseluruhan dapat diterbitkan lebih awal. Misalnya, pada awal tahun sehingga penerbit memiliki waktu lebih panjang untuk memasarkan buku-buku mereka.
“Kalau menurut kami, waktu penilaian ini cukup mepet, dan waktu untuk perbaikannya juga hanya sebentar, padahal paling tidak kami butuh waktu 1 bulan untuk melakukan perbaikan. Dan juga untuk hasil penilaian kami harapkan bisa di bulan Januari atau Februari agar cukup waktu untuk melakukan pemasaran,” pungkas Fanji.
Kunjungan ini menjadi langkah strategis Puslitbang LKKMO dalam mengevaluasi dan meningkatkan layanan PBPA. Dengan masukan yang diperoleh dari PT Quadra Inti Solusi, Puslitbang LKKMO berkomitmen untuk melakukan perbaikan pada sistem dan proses PBPA tahun 2025. Harapannya, layanan ini tidak hanya membantu penerbit menghasilkan buku pendidikan agama yang berkualitas, tetapi juga mendukung peningkatan mutu pendidikan agama di Indonesia secara keseluruhan. (Maudy Mishfanny)