Puluhan Mahasiswa Antusias ikuti CineTalk Ramadan Bersama BMBPSDM

4 Mar 2025
Puluhan Mahasiswa Antusias ikuti CineTalk Ramadan Bersama BMBPSDM
Sekretariat Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menggelar acara CineTalk Ramadan di Mini Teater BMBPSDM, Selasa, (4/3/2025).

Jakarta (BMBPSDM)---Sekretariat Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menggelar acara CineTalk Ramadan, sebuah kegiatan menonton dan diskusi film bertema moderasi beragama. Acara ini berlangsung selama bulan Ramadan, bertempat di Teater Mini Perpustakaan BMBPSDM, Lantai 2, Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, yang antusias mengikuti sesi pemutaran film dan diskusi. Dua film yang diputar dalam kesempatan tersebut adalah Selamat Berduka Cita dan Liang. Kedua film ini mengangkat isu keberagaman dan toleransi dalam kehidupan sosial dan keluarga, menggugah kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan keyakinan.

 

Kepala Bagian Umum, Perpustakaan, dan BMN, Rizki Riyadu Taufiq, menuturkan bahwa kegiatan Cine Talk Ramadhan ini menjadi salah satu upaya dalam menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama kepada generasi muda.

 

“Melalui film, kita bisa menyampaikan pesan moderasi beragama dengan cara yang lebih ringan dan mudah dipahami. Diskusi setelah pemutaran film juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait keberagaman,” katanya di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

 

Rizki juga menyebut bahwa film-film ini mengarahkan kita untuk memahami pentingnya toleransi dan menolak segala bentuk kekerasan, kita menyikapi nilai-nilai agama itu secara arif. Bahwa agama itu membawa perdamaian, agama menolak segala bentuk kekerasan, konflik, dan perang.

 

“Film ini memiliki nilai yang sejalan dengan visi Badan Moderasi Beragama dalam memperkuat harmoni sosial. Dari film ini, kita dapat mengambil nilainya berupa ajakan bersama-sama menjaga bangsa ini, membangun persaudaraan, meningkatkan toleransi, dan memahami kemajemukan yang ada di masyarakat," pungkasnya.

 

Salah satu peserta, Alvi, menyampaikan pandangannya mengenai nilai yang terkandung dalam film. “Setiap budaya dan keyakinan harus kita hormati. Tidak boleh ada pemaksaan atas sesuatu yang kita yakini sebagai kebenaran. Keberagaman adalah kenyataan yang harus kita rawat bersama,” ujarnya.

 

Diskusi semakin menarik ketika membahas tentang keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Para peserta menyadari bahwa keberagaman agama dalam lingkup keluarga bisa menjadi tantangan tersendiri, namun juga memberikan peluang untuk menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai.

 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang memahami pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama serta mampu menerapkannya dalam keseharian mereka.

 

(Barjah)

Penulis: Barjah
Sumber: Sekretariat Badan
Editor: Dewi Indah Ayu D.
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI