Pusdiklat Dorong Peserta Memunculkan Potensi Hisab Rukyat Menjadi Kompetensi
Bandung (Balitbang Diklat)---Pusdiklat mendorong peserta pelatihan untuk memunculkan potensi hisab rukyat menjadi kompetensi. Pelatihan ini merupakan upaya meng-upgrade perkembangan baru supaya tidak tertinggal.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Imam Safe’i saat memberi arahan dan membuka Pelatihan Fasilitator Hisab Rukyat Angkatan I di Hotel La Oma Bandung, Senin (28/03/2022).
Mantan Direktur Pendidikan Agama Islam ini mengingatkan bahwa setiap orang memiliki potensi diri yang dapat terus diasah dan diekspresikan. “Di tempat masing-masing harus menunjukkan eksistensi potensi hisab dan rukyat yang dimiliki, itu semua didapat melalui ketekunan bekerja dan belajar,” tekannya.
Pada saat yang sama, Ketua panitia pelatihan, Nasrulloh melaporkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan selama 6 hari, mulai 28 Maret sampai 2 April 2022 diikuti oleh 30 peserta dari enam Kantor Wilayah Kementerian Agama, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Melalui pola pelatihan kombinasi teori dan praktik, peserta diharapkan dapat memiliki kompetensi keahlian hisab dan rukyat pasca pelatihan. “Setelah mengikuti pelatihan enam hari, peserta melakukan praktik mandiri mengukur arah kiblat sepuluh lokasi masjid atau musala. Akhirnya peserta diuji dihadapan evaluator untuk mengukur kompetensi yang dimilikinya,” tutup Nasrulloh.[]
NR/diad