Ciputat (Balitbang Diklat)---Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan Pelatihan Penilaian Buku Pendidikan Agama. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tim penilai buku pendidikan agama, berlangsung pada 10 s.d. 15 Oktober 2022 di Kampus Pengembangan Pusdiklat Kementerian Agama RI Ciputat.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. Suyitno dalam sambutannya mengatakan output dari diklat ini yaitu meningkatkan kompetensi tim penilai sesuai dengan standar sebuah karya tulis ilmiah. “Selain itu, pelatihan ini pun diharapkan dapat memberikan pemahaman yang jelas mengenai moderasi beragama,” ujar Kaban Suyitno di Ciputat, Senin (10/10/2022).

Lebih lanjut, Kaban mengimbau untuk mereformulasi program, konten, dan media belajar bagi widyaiswara. “Me-refresh widyaiswara sangat penting karena cepat atau lambat satker akan berubah, maka sekarang saat yang tepat untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi perubahan tantangan tersebut,” kata Kaban.

Pada kesempatan yang sama, Kapusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Dr. Mastuki menyampaikan urgensi diklat ini bagi institusi yang mengawal agama itu sendiri. Menurutnya literasi keagamaan, salah satunya terbentuk dari buku. Buku tersebut dibaca oleh masyarakat dalam konteks buku pendidikan agama.

“Oleh karena itu, peran calon penilai buku pendidikan agama menjadi sangat penting. Mereka bertugas mengawal berbagai konten yang ada di dalam buku pendidikan agama sejak ditulis sampai ke jenjang produksi,” ujar Kapus Mastuki.

Menutup paparannya, Kapus Mastuki mengapresiasi keterlibatan orang-orang yang mengawal literasi keagamaan. “Dalam konteks pendidikan agama, selain tokoh agama, literatur agama punya peran yang penting dalam memahami agama. Maka kehadiran para peserta diklat ini sangat penting sebagai pengawas dan penjamin mutu penilaian buku-buku yang beredar, khususnya di bidang agama,” pungkasnya. [] Umam/diad