Puslitbang Kehidupan Keagamaan Seminarkan Hasil Penelitian Kasus-Kasus Aktual Keagamaan di Indonesia Jumat, 11 Desember 2015 Jakarta (11 Desember 2015). Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan menyelenggarakan kegiatan Seminar Hasil Penelitian Kasus-Kasus Aktual Kehidupan Keagamaan di Indonesia, Jumat dan Sabtu, 11-12 Desember 2015 bertempat di Hotel Balairung, Jakarta. Pada acara ini, peneliti dari Puslitbang Kehidupan Keagamaan berkesempatan memaparkan sekitar dua belas (12) hasil penelitian selama kurun waktu tahun 2015. Peserta kegiatan ini terdiri dari akademisi, beberapa ormas keagamaan, penyuluh agama daerah Bekasi, Ditjen Bimas Islam, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Buddha, dan perwakilan dari Kemenag Kab. Bogor. Dalam sambutannya, Kapuslitbang Kehidupan Keagamaan, DR. H. Muharam menyampaikan apresiasinya terhadap penelitian “Kasus-Kasus Aktual Keagamaan” yang telah dilaksanakan oleh tim peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Selain itu, pada sesi diskusi diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun terhadap hasil penelitian sehingga dapat digunakan sebagai acuan maupun dasar kebijakan bagi unit kerja terkait yang terdapat di Lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi presentasi dan diskusi. Sesi pertama diisi dengan pemaparan hasil penelitian berjudul Aliran Isa Bugis di Parung Jawa Barat oleh Drs. H. Nuhrison M. Nuh, APU; Kajian Tentang Islam Syariat dan Islam Makrifat di Hatuhaha Kec. Haruku Maluku Tengah oleh Drs. H. Wakhid Sugiyarto, M.Si; dan Aliran Bermasalah Bunda di Bekasi oleh Hj. Dra. Asnawati. Pada sesi ini diselingi oleh diskusi yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Kautsar Azhari Noer (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) sebagai narasumber. Sesi kedua menampilkan pemakalah dengan judul-judul penelitian Heboh Gafatar di Tanah Rencong oleh H. Abdul Jamil, S.Ag, M.Si; Konflik STAI Ali Bin Abi Thalib dengan Komunitas Masyarakat Sekitar di Surabaya oleh Raudhatul Ulum, ME; dan Kasus Ahmadiyah di Kuningan oleh H. Akmal Salim Ruhanah, S.Hi. Pada sesi ini, Ahmad Syafii Mufid, Pimpinan Indonesian Institute for Society Empowerment/IIFSE sebagai narasumber yang memoderatori diskusi. Memasuki sesi terakhir di hari ini (11/12), presentasi hasil penelitian dipaparkan beberapa judul yaitu Insiden Tolikara Papua oleh Dr. H. Zaenuddin Daulay; Kasus Spanduk Pelarangan Masjid di Manokwari oleh H. Ibnu Hasan Muchtar, MA; dan Kasus Pembakaran Gereja di Singkil yang disampaikan oleh H. Haidlor Ali Ahmad, MA, APU. Sesi ini ditutup dengan diskusi yang dipimpin oleh Shohibul Faroji (Direktur Lembaga Riset dan Kajian Strategi Rakyat Indonesia Bersatu/LRKS RI-1) sebagai narasumber. Esok pagi (12/12), kegiatan ini akan dilanjutkan dengan presentasi dari tiga peneliti. Judul makalah yang akan dipaparkan ialah Penutupan Kegiatan Ponpes Nuur Ulum Kemiling Bandar Lampung oleh H. Ibnu Hasan Muchtar, MA; Konversi Agama dari Islam ke Buddha di Wonosobo oleh Achmad Rosidi, S.Ag; dan yang terakhir berjudul Relasi Islam dan Kristen di Cirebon oleh Prof. H. Dedi Jubaedi. Sesi diskusi hari kedua ini dipimpin oleh narasumber Prof. Dr. H. M. Ridwan Lubis (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Acara berlangsung interaktif dengan tanggapan positif dari narasumber pada sesi diskusi. [] diad/
Jakarta (11 Desember 2015). Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan menyelenggarakan kegiatan Seminar Hasil Penelitian Kasus-Kasus Aktual Kehidupan Keagamaan di Indonesia, Jumat dan Sabtu, 11-12 Desember 2015 bertempat di Hotel Balairung, Jakarta. Pada acara ini, peneliti dari Puslitbang Kehidupan Keagamaan berkesempatan memaparkan sekitar dua belas (12) hasil penelitian selama kurun waktu tahun 2015.
Peserta kegiatan ini terdiri dari akademisi, beberapa ormas keagamaan, penyuluh agama daerah Bekasi, Ditjen Bimas Islam, Ditjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Buddha, dan perwakilan dari Kemenag Kab. Bogor. Dalam sambutannya, Kapuslitbang Kehidupan Keagamaan, DR. H. Muharam menyampaikan apresiasinya terhadap penelitian “Kasus-Kasus Aktual Keagamaan” yang telah dilaksanakan oleh tim peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Selain itu, pada sesi diskusi diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun terhadap hasil penelitian sehingga dapat digunakan sebagai acuan maupun dasar kebijakan bagi unit kerja terkait yang terdapat di Lingkungan Kementerian Agama.
Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi presentasi dan diskusi. Sesi pertama diisi dengan pemaparan hasil penelitian berjudul Aliran Isa Bugis di Parung Jawa Barat oleh Drs. H. Nuhrison M. Nuh, APU; Kajian Tentang Islam Syariat dan Islam Makrifat di Hatuhaha Kec. Haruku Maluku Tengah oleh Drs. H. Wakhid Sugiyarto, M.Si; dan Aliran Bermasalah Bunda di Bekasi oleh Hj. Dra. Asnawati. Pada sesi ini diselingi oleh diskusi yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Kautsar Azhari Noer (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) sebagai narasumber.
Sesi kedua menampilkan pemakalah dengan judul-judul penelitian Heboh Gafatar di Tanah Rencong oleh H. Abdul Jamil, S.Ag, M.Si; Konflik STAI Ali Bin Abi Thalib dengan Komunitas Masyarakat Sekitar di Surabaya oleh Raudhatul Ulum, ME; dan Kasus Ahmadiyah di Kuningan oleh H. Akmal Salim Ruhanah, S.Hi. Pada sesi ini, Ahmad Syafii Mufid, Pimpinan Indonesian Institute for Society Empowerment/IIFSE sebagai narasumber yang memoderatori diskusi.
Memasuki sesi terakhir di hari ini (11/12), presentasi hasil penelitian dipaparkan beberapa judul yaitu Insiden Tolikara Papua oleh Dr. H. Zaenuddin Daulay; Kasus Spanduk Pelarangan Masjid di Manokwari oleh H. Ibnu Hasan Muchtar, MA; dan Kasus Pembakaran Gereja di Singkil yang disampaikan oleh H. Haidlor Ali Ahmad, MA, APU. Sesi ini ditutup dengan diskusi yang dipimpin oleh Shohibul Faroji (Direktur Lembaga Riset dan Kajian Strategi Rakyat Indonesia Bersatu/LRKS RI-1) sebagai narasumber.
Esok pagi (12/12), kegiatan ini akan dilanjutkan dengan presentasi dari tiga peneliti. Judul makalah yang akan dipaparkan ialah Penutupan Kegiatan Ponpes Nuur Ulum Kemiling Bandar Lampung oleh H. Ibnu Hasan Muchtar, MA; Konversi Agama dari Islam ke Buddha di Wonosobo oleh Achmad Rosidi, S.Ag; dan yang terakhir berjudul Relasi Islam dan Kristen di Cirebon oleh Prof. H. Dedi Jubaedi. Sesi diskusi hari kedua ini dipimpin oleh narasumber Prof. Dr. H. M. Ridwan Lubis (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Acara berlangsung interaktif dengan tanggapan positif dari narasumber pada sesi diskusi. []
diad/