Jakarta (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggelar persiapan untuk verifikasi administrasi Penilaian Buku Pendidikan Agama (PBPA) yang mengalami perubahan skenario untuk tahun ini.

Bertempat di Wisma Haji, Jakarta, pertemuan dalam rangka persiapan perubahan yang menitikberatkan pada prioritas verifikasi administrasi sebelum verifikasi Turnitin. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam proses pengunggahan jenis buku.

Kepala Puslitbang LKKMO, Moh. Isom, menyoroti pentingnya mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam verifikasi administrasi. Isom menekankan perlunya memastikan bahwa setiap langkah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Salah satu aspek yang ditekankan adalah evaluasi rutin terhadap pekerjaan yang dilakukan setiap tahun. Isom mengingatkan agar setiap kekurangan atau permasalahan segera dituntaskan untuk memastikan peningkatan layanan yang diberikan, terutama dalam penilaian buku pendidikan agama.

“Ini merupakan pekerjaan rutin yang sama setiap tahunnya, sambil berjalan kita evaluasi kalau ada kekurangan. Setiap masalah yang ditemui itu harus segera dituntaskan dan diselesaikan agar pelayanan untuk penilaian buku pendidikan agama ke depannya menjadi lebih baik,” ujar Isom, di Jakarta, Selasa (17/4/2024).

Selain itu, Isom juga menyoroti pentingnya akuntabilitas dan kecepatan dalam penyelesaian administrasi. Dalam upaya mempercepat proses kerja dan reformasi administrasi, Isom menekankan penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan serta meminimalisir hambatan birokrasi.

"Verifikasi administrasi ini sangat penting. Jadi, lakukan SOP dengan benar. Di era digital seperti sekarang ini, harus lebih profesional dan cepat. Saya berharap semuanya bergerak sesuai dengan tugasnya masing-masing, dan tetap memperhatikan akuntabilitas,” tegasnya.

Terakhir, Isom mengingatkan seluruh peserta agar bekerja sesuai dengan SOP, dan menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan pekerjaan yang diamanahkan. (Rheka H./Barjah/bas)